Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan konsumen starbucks Indonesia terhadap media sosial LINE sebagai sarana komunikasi pemasaran digital, hasil pemaknaan dapat di gunakan untuk menjadi gambaran tentang bagaimana setiap informan memaknai sebuah pesan dengan respon yang beragam sesuai dengan latar belakang setiap informan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metodenya adalah analisis resepsi. Berdasarkan 3 kategori reception analysis, juga mengetahui ideologi lima informan yang memiliki pemaknaan dominan, negoisasi dan oposisi. Maka akan diketahui bagaimana pemaknaan lima informan yaitu konsumen Starbucks Filateli. Objek penelitian adalah media sosial LINE sebagai sarana komunikasi pemasaran digitalnya Starbucks Indonesia. Pengumpulan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, referensi dari berbagai buku dan situs internet. Hasil penelitian dengan 25 jawaban , didapatkan 11 dengan pemaknaan dominan, 10 dengan pemaknaan negoisasi dan 4 dengan pemaknaan oposisi, hal diatas berarti berarti pesan komunikasi pemasaran digital yang di sampaikan pada media sosial LINE tersebut tetap sejalan dengan ekspektasi informan tetapi tidak menutup kemungkinan proses negoisasi dapat terjadi berupa masukan dan sanggahan menjadi bahan pertimbangan untuk dapat Starbucks mengantisipasi keluhan – keluhan dalam proses pemaknaan negoisasi.