Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan penyelenggaraan program ketrampilan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jawa Tengah tahun ajaran 1996/1997. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif, untuk mengungkap permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan program ketrampilan di MAN. Populasi penelitian ini adalah semua MAN di Jawa Tengah. Pengampilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara angket dan dokumentasi; perolehan data penelitian dianalisis dengan bantuan program SPSS/PC+, selanjutnya dideskripsikan dalam persentase. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1)sepuluh dari dua belas MAN di JAwa Tengah telah memahami penyelenggaraan program ketrampilan 2) Kesiapan system manageman dan organisasi sekolah dalam penyelenggaraan program ketramplan, baru tiga madrasah yang telah terstruktur baik; 3) Kesiapan sarana dan prasarana untuk menuunjang kegiatan  ketrampilan baru MAN Kendal yang telah terpenuhi; 4) Kualifikasi guru ketrampilan baru terpenuhi 25%, jumlah guru ketrampilan baru tiga madrasah yang dikatakan mencukupi, yakni MAN Kendqal, Boyolali dan BAnjar Negara; 5) Minat siswa terhadap program ketrampilan menunjukan bahwa 175 responden (57,6%) termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan sikap siswa MAN terhadap penyelenggaraan program ketrampilan 143 responden (46,9%) termasuk dalam kategori baik 6) model-model penyelenggaraan ketrampilan ada tiga macam, yaitu pertama menyelenggarakan ketrampilan sendiri di madrasah, ke dua kerjasama dengan BLK dengan cara mengirimkan sisa MAN mengikuti training di BLK, dengan model yang ketiga adalah dengan mendatangkan mobil training unit dari BLK ke sekolah; 7) Kesulitan yang dihadapi MAN pada umumnya adalah masalah pengadaan sarana pendidikan dan dana operasional kegiatan praktek ketrampilan.