Jahe sangat bermanfaat untuk mengobati batuk, sakit kepala, anti mual saat perjalanan, penghilang rasa sakit, keseleo, bengkak serta masuk angin. Untuk alasan praktis dan efisien dalam penggunaannya, maka rimpang jahe harus diolah dalam bentuk serbuk instan. Kelebihan lain dari serbuk minuman instan yaitu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama karena telah melalui proses pengawetan alamiah berupa kristalisasi atau pemanasan hingga berbentuk kristal. Mengingat besarnya kandungan nutrisi dari jahe dan manfaatnya yang besar bagi kesehatan, maka perlu inovasi dalam pengolahan jahe dengan menggunakan teknologi tepat guna yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Namun sayangnya hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang pemanfaatan dan pengawetan jahe menjadi produk unggulan yang dapat menambah nilai ekonomis keluarga dan peningkatan derajat kesehatan keluarga dengan menggunakan bahan dan alat yang sangat sederhanaJ enis penelitian  yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi literature, dan eksperimental.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Dapur STP Mataram.   Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kualitatif. Proses pembuatan jahe instan dalam penelitian ini menggunakan metode konvensional yaitu ekstrak jahe diperoleh dengan cara pemanasan dan penambahan gula pasir sehingga terbentuk bubuk kristal. Adapun panduan proses pengolahan jahe yang dilakukan secara konvensional meliputi panduan bahan baku yang diperlukan, panduan alat yang dipergunakan dan panduan proses produksi. Adapun proses produksi meliputi persiapan bahan baku, ekstraksi (pemerasan), pemasakan, pengayakan, dan pengemasan dan pelabelan.