Model Pembelajaran adalah dasar proses pembelajaran bahasa. Model pembelajaran ini dapat membantu dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan prestasi belajar siswa. Pembelajaran bahasa harusmempertimbangkan fisik, minat, kecerdasan, dan lingkungan belajar siswa. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada parasiswa disekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini diberikan sejak masih bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ siswa diharapkan sisa mampu menguasai, memahami, dandapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis dan berbicara. Pendidikan di era-modern di tuntut dengan suatu hal yang baru, hal ini di karenakan dalam pengajaran suatu pembelajaran di suatu sekolah secara khusus berbeda-beda tergantung dari materi, media dan metode yang digunakan. Pengajaran yang konvensional saat ini membuat siswa merasa jenuh akan prosespembelajaran sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang menarik perhatian siswa khususnya pada pendidikan sekolah dasar. Sampai ketingkat-tingkat selanjutnya polayang digunakan juga praktis tidak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pengajaran bahasa Indonesia yang monoton telah mebuat para siswa mulai merasa gejala kejenuhan akan belajar terutama dalam bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasaIndonesia tidak dimasukkan untuk mempelajari fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik secara tepisah-pisah. Fonolofi, morfologi, sintaksis, dan semantik diajarkan dalam konteks perlunya unsur bahasa itu untuk memproduksi bahasa yang baik dan benar dan komunikatif. Hal yang perlu diperhatikan adalah konteks penggunaannya, tujuan belajar bahasa adalah memperoleh kemampuan menggunakan bahasa untukberbagai keperluan, sesuai dengan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa. Setiap permainan bahasa yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran harus secaralangsung dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran