Banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satunya adalah metode drill. Metode drill adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran pendidikan agama Islam dengan jalan melatih peserta didik secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dalam bentuk lisan, tulisan, maupun aktivitas fisik agar peserta didik memiliki ketangkasan atau keterampilan yang tinggi dalam menguasai bahan pelajaran, memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen. Metode drill dapat digunakan baik pada saat mengajarkan kecakapan motoris maupun kecakapan mental. Namun demikian, metode drill ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Oleh karenanya, diperlukan langkah-langkah khusus agar penggunaan metode drill ini dapat berjalan dengan efektif sehingga hasil pembelajaran Pendididikan Agama Islam (PAI) dapat mencapai hasil maksimal. Adapun langkah-langkah metode drill tersebut adalah: asosiasi, menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, memotivasi peserta didik, melakukan latihan dengan pengulangan secara bertahap, aplikasi, evaluasi dan tindak lanjut.