Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.  Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated contens.  Fungsi aplikasi ini adalah untuk memudahkan manusia berinteraksi satu dengan lainnya. Aplikasi media sosial ada banyak,  seperti facebook,  twitter, instagram,  dll. Fitur-fitur yang dikembangkan media sosial setiap hari disempurnakan oleh pengembangnya. Fiturfitur yang ada pada media sosial ini menentukan jenis/kelompok media sosial berdasarkan kegunaanya. Berikut ini adalah contoh media sosial dilihat dari fungsi atau kegunaanya : (1). Relationship Networks (2). Media Sharing Networks (3). Online Reviews (4). Forum Diskusi (5). Social Publishing Platforms (6). Bookmarking Sites (7). Interest-based networks (8). E-commerce.  Media sosial sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari internet telah menjadi tren baru di masyarakat. Penggunaannya yang begitu masif juga dapat dimanfaatkan dalam mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi. Media sosial memiliki  beberapa kelebihan diantaranya mudah untuk digunakan, membangun hubungan atau relasi, jangkauanya global, dan terukur. Selain e-learning, perguruan tinggi dapat memanfaatkan media untuk sharing materi, diskusi, maupun tanya jawab. Beberapa contoh pemanfaatan media sosial untuk menunjang proses pembelajaran : (1). Tugas Kelompok Menggunakan Grup Facebook; (2). Konferensi Video Kelas Menggunakan Google Hangouts; (3). The Flipped Classroom Menggunakan Youtube; (4). Jaringan Industri Menggunakan LinkelIn; (5) Q & A Menggunakan Twitter / Reddit; (6) Penelitian dan Debat Menggunakan Quora; (7) Pengembangan Kesenian dan Kerajinan Tangan ?Pinterest. Kata Kunci : Media Sosial, Pembelajaran.