Untuk mengganti daerah-daerah karang yang telah rusak dilakukan langkah-langkah penanggulangan dengan membuat karang buatan. Keberhasilan suatu karang buatan ditentukan oleh struktur ukuran dan jumlah ikan yang menghuni terumbu tersebut. Penelitian ini telah dilaksananakan dari bulan (Mei-Juli 2018 pemasangan terumbu buatan, Agustus-November 2018 pengeoperasian alat tangkap bubu).Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terumbu karang tersebut layak digunakan, dengan melakukan analisis hasil tangkapan bubu dasar pada terumbu karang alami dan terumbu karang buatan.Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus pada terumbu karang alami dan terumbu karang buatan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan dengan cara menganalisis hasil tangkapan yang dominan antara terumbu karang alami dengan terumbu karang buatan dilihat dari jumlah dan struktur ukuran populasi. Pada terumbu karang alami dan buatan dipasang alat tangkap bubu dasar masing-masing 2 unit. Hasil penelitian menunjukkan tiga struktur ukuran yaitu; ukuran kecil, sedang dan besar dengan rincian sebagai berikut; ukuran kecil 9,00-17,66 cm, ukuran sedang 17,66-26,33 cm dan ukuran besar 26,33-35,00 cm ang diperoleh dari hasil tangkapan pada dua jenis terumbu yaitu terumbu karang asli dan terumbu karang buatan. Hasil Tangkapan pada terumbu karang asli diperoleh ukuran kecil 49 ekor, ukuran sedang 33 ekor dan ukuran besar 17 ekor. Pada terumbu karang buatan diperoleh ukuran kecil 2 ekor, ukuran sedang 4 ekor dan ukuran besar 3 ekor.