Prevalensi penyakit dermatofitosis di Asia mencapai 35,6% (Kumar et al, 2011). Berdasarkan kunjungan pasien di rumah sakit seluruh Indonesia yaitu sebanyak 192.414 kunjungan, diantaranya 22.076 merupakan kasus baru dan menjadi peringkat 3 dari 10 besar penyakit rawat jalan pada tahun 2011 (Depkes, 2012). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penggunaaan alat pelindung diri dengan kejadian tinea pedis pada petugas kebersihan dinas pekerja umum cipta karya Kecamatan Umbulsari. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelational yaitu mengkaji hubungan atara variabel dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling yaitu seluruh petugas kebersihan DPU cipta karya Kecamatan Umbulsari dengan menggunakan alat ukur lembar observasi. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan uji lambda correlation. Hasil analisisnya didapatkan bahwa ada hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian tinea pedis kemaknaan (0,037 < 0,05) dengan arah positif yang artinya semakin patuh penggunaan APD semakin kecil resiko kejadian tinea pedis. Disarankan untuk petugas kebersihan agar lebih taat untuk penggunaaan APD agar mengurangi resiko tinea pedis dan untuk instansi dinas DPU cipta karya menyediaakan fasilitas yang berhubungan dengan APD pada petugas kebersihan