Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan Kecerdasan Linguistik dengan Kemampuan Berbahasa Peserta didik kelas X di SMA Negeri 15 Kota Pekanbaru. Masalah penelitian yang ditemui dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbahasa peserta didik di SMA Negeri 15 Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode korelasi (Arikunto, 2010). Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas X yang berjumlah 180 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 80 orang sebagai data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis Statistik Versi 20. Hasil penelitian tentang hubungan kecerdasan linguistik dengan kemampuan berbahasa peserta didik kelas X di SMA Negeri 15 Kota Pekanbaru. Hasil uji validitas dan reabilitas diperoleh 0.882>0.6 dan 0.903>0.6 ini berarti instrument yang digunakan reliable. Kesimpulannya bahwa koefisien korelasi Pearson Product Moment antara dua variabel yaitu variabel kecerdasan linguistik (X) dan variabel kemampuan berbahasa (Y). tersebut diperoleh nilai probabilitas Sig.(2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikansi antara kecerdasan linguistik dengan kemampuan berbahasa peserta didik. Jadi hubungan antara kecerdasan linguistik dengan kemampuan berbahasa peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Pekanbaru sebesar 0,790. Nilai korelasi ini dapat diinterpretasikan dengan kriteria tingkat hubungannya kuat.