Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sering dijumpai banyak remaja yang mengalami masalah dalam fase-fase perkembangannya terutama pada masalah kecanduan game ini yang mempengaruhi fase perkembangan sosialnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan anatara kecanduan video game dengan kebutuhan bersosialisasi pada remaja. Desain penelitian yang digunakan Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan populasi sebesar 67 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling di dapatkan sampel sebesar 60 responden. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada remaja yang sedang bermain video game untuk mengetahui tingkat kecanduan video game serta mengetahui tingkat kebutuhan bersosialisasinya. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji Spearman Rho Correlation, didapatkan kecanduan video game pada remaja yaitu kecandun ringan sebanyak 28,3%, kecanduan sedang sebanyak 28,3%, dan kecanduan berat sebanyak 43,3%. Sedangkan kebutuhan bersosialisasi didapatkan hasil kebutuhan rendah sebanyak 20,0%, kebutuhan sedang sebanyak 55,0%, dan kebutuhan tinggi sebanyak 25,0%. Dari hasil analisis kedua kedua variabel didapatkan p value = 0.002 (<α=0.05) maka Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan antara kecanduan video game dengan kebutuhan bersosialisasi pada remaja. Disarankan pada remaja untuk lebih bijak dalam mengikuti perkembangan zaman