ABSTRAK Remaja tunagrahita tidak memahami perubahan yang terjadi dalam dirinya, karena keterbatasan kemampuan berpikir dan kurang informasi. Sehingga praktik menstrual hygiene genitalia remaja tunagrahita kurang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan praktik menstrual hygiene genitalia pada siswi SMPLB tunagrahita di Kota Semarang. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 46 orang. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan praktik menstrual hygiene genitalia pada siswi SMPLB tunagrahita di Kota Semarang adalah pengetahuan (p = 0,021), sikap (p = 0,018), dukungan orang tua (p = 0,041), dan akses informasi (p = 0,009). Sementara itu tidak ada hubungan antara faktor dukungan guru (p = 0,988) dan dukungan teman (p = 1,000). Saran yang diberikan adalah meningkatkan komunikasi kepada remaja tunagrahita tentang mentruasi dan menstrual hygiene genitalia. Kata Kunci : Menstruasi, Menstrual Hygiene, Remaja, Tunagrahita.