Jumlah wajib pajak dari tahun ketahun semakin bertambah. Namun bertambahnya jumlah wajib pajak tersebut tidak diimbangi dengan ketaatan dalam membayar pajak. Masalah ketaatan tersebut menjadi kendala dalam pemaksimalan penerimaan pajak. Penelitian ini mengkaji tingkat ketaatan wajib pajak di Kabupaten Flores Timur-NTT  yang sudah memiliki penghasilan di atas PTKP tapi tidak memiliki NPWP dengan menggunakan beberapa variabel bebas seperti Kerumitan Undang-Undang, Penegakan Hukum, Persepsi bahwa usaha menghindari dan tidak membayar pajak di terima secara umum, dan Sikap ketidakpuasan masyarakat terhadap prioritas pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perilaku wajib pajak, terhadap ketaatan dalam membayar pajak sehingga dapat membantu sumber pendapatan Kabupaten Flores Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib  pajak di Kabupaten Flores Timur yang berpenghasilan di atas PTKP tetapi belum memiliki NPWP tetapi tidak semua jumlah tersebut menjadi obyek dalam penelitian ini guna efisiensi waktu dan biaya. Oleh sebab itu dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode survei dengan menggunakan media kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu Kerumitan Undang-Undang, Penegakan Hukum, Persepsi bahwa usaha menghindari dan tidak membayar pajak diterima secara umum, dan Sikap ketidakpuasan masyarakat terhadap prioritas pengeluaran yang di lakukan pemerintah berpengaruh positip terhadap ketaatan membayar pajak di Kabupaten Flores Timur.