Sebuah formulir harus didesain untuk memenuhi tujuan penggunanya. Peningkatan jumlah pasien dapat menjadi pertimbangan pencatatan rekam medis yang baik dan lengkap sehingga menghasilkan informasi yang akurat untuk menunjang pelayanan pasien. Di Rumah Sakit Daerah Balung Jember, permasalahan yang ditemukan yaitu tidak di lakukannya asesmen nyeri secara merinci terhadap pasien yang mengeluhkan nyeri pada saat datang di rawat jalan, gawat darurat, dan rawat inap. Tidak adanya  formulir khusus yang mencatat tentang asesmen nyeri dalam berkas rekam medisnya. Tujuan penelitian ini merancang dan mendesain formulir rekam medis lembar asesmen nyeri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan diskusi terfokus (brainstorming). Penelitian ini menghasilkan identifikasi segi aspek fisik kertas yang digunakan adalah kertas A4 dengan berat 70 gr dan berwarna putih. Aspek anatomi merupakan letak identitas rumah sakit diatas sebelah kiri dengan logo rumah sakit, header atau judul formulir berada diatas sebelah kiri juga dengan font yang dicetak tebal. Perintah sudah tertera pada setiap bagian pengisian. Untuk body menyesuaikan dengan ukuran kertas. Aspek isi merupakan kelengkapan item, pengurutan item,  pengelompokan item, singkatan, simbol dan cara pengisian telah disesuaikan dengan formulir lain dan kebutuhan yang di perlukan oleh pengguna. Hasil desain kemudian di paparkan dalam diskusi terfokus brainstorming untuk memperoleh hasil akhir yang disepakati bersama. Penelitian ini di harapkan mampu membantu dalam pelayanan khususnya yaitu membantu dalam tata laksana pasien yang mengeluhkan nyeri sehingga pengobatannya lebih tepat sasaran. Kata Kunci : Desain Formulir, Asesmen, Nyeri