Daerah ruas jalan Manado Tomohon adalah area yang rawan terjadinya longsor baik lereng yang berada dipinggir atas jalan maupun lereng yang berada disamping bawah jalan. Pada ruas jalan Manado Tomohon Sta 7-250 pernah terjadi amblasan tanah dan jalan dengan memakan korban mobil dan penumpangnya yang terperosok karena jalannya longsor pada tahun 2014. Dan sekarang tahun 2017 terjadi runtuhan bongkah batu besar dilereng sisi atas jalan. Untuk mencegah terjadinya lagi longsoran atau runtuhan tanah atau bongkah batu maka dilakukan investigasi penyelidikan tanah yang selanjutnya dicarikan pemecahan masalahnya dengan menerapkan inovasi penggunaan modifikasi bahan diantaranya berupa geotekstil dan angkur. Parameter tanah yang didapat dari hasil uji laboratorium digunakan untuk membuat disain perkuatan tanah. Usulan disain atau rancangan beserta data tanah di simulasikan dengan menggunakan Program Plaxis 2 dimensi versi 8.2 untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pemilihan metode dan bahan perkuatan mempertimbangkan kebutuhan, efisiensi dan biaya. Rancangan disain perkuatan tanah yang dihasilkan diharapkan mampu menahan tanah untuk tidak terjadi longsor lagi ke tika terjadi hujan yang cukup besar. Rancangan/desain ini diharapkan dapat direkomendasikan untuk diaplikasikan ke daerah rawan longsor ruas jalan Manado-Tomohon Sta 7-250 dan sebagai pilot project percontohan untuk konstruksi perkuatan tanah yang diplikasikan pada semua daerah rawan bencana longsor di Sulawesi Utara.