Udang mantis jenis Harpiosquilla raphidea merupakan salah satu jenis krustase hasil tangkapan  bernilai ekonomi pada beberapa daerah pesisir di Indonesia. Namun komposisi biokimia jenis ini belum banyak diketahui. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memepelajari secara kuantitatif unsure-unsur penting yang terkandung dalam daging udang mantis yang berasal dari perairan Kuala Tungkal, Jambi dan Cirebon. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rendemen udang mantis dari kedua lokasi tidak berbeda nyata. Selain itu, udang dari kedua lokasi juga tidak memperlihatkan kandungan mikro mineral (seng, besi dan tembaga) yang berbeda. Namun demikian, udang mantis Kuala Tungkal, Jambi memiliki kandungan natrium, kalium dan kalsium lebih tinggi dibandingkan udang mantis Cirebon. Tetapi, udang mantis Cirebon kandungan magnesiumnya lebih baik. Pemasakan dengan media asam dan dengan proses perebusan akan menghasilkan tingkat kelarutan mineral tertinggi. Kata kunci: Udang mantis, Harpiosquilla raphidea, komposisi biokimia, kelarutan mineralThe mantis shrimp, Harpiosquilla raphidea, is a valued crustacean species captured mainly in some Indonesian coastal waters. Yet, the biochemical composition of this species is still inadequately understood. For that reason, the aim of this study was to quantify the content of essential elements of specimens from the Kuala Tungkal, Jambi and Cirebon Coast. The meat yield of the shrimps collected from the two locations are not significantly different. In terms of proximate chemical composition, all chemical characters of the shrimps from Kuala Tungkal, Jambi and Cirebon are not significantly different, except the fat content. As far as the mineral composition is concerned, no differences were observed between either two locations for micro minerals (zinc, iron and copper). However, the shrimps of Kuala Tungkal, Jambi coast showed higher sodium, potassium and calcium contents than those of Cirebon coast. Yet, for magnesium the shrimp of Cirebon had higher content in comparison with that of Kuala Tungkal, Jambi. Media acid with boiling process would bring about the highest solubility of minerals. Key words: Mantis shrimp, Harpiosquilla raphidea, biochemical composition, mineral solubility