Kota Batam merupakan salah satu wilayah KPBPB di Indonesia yang memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia terutama dalam bidang investasi karena letaknya yang strategis yaitu berada di jalur perairan internasional. Akan tetapi nilai investasi yang masuk ke Kota Batam terus mengalami penurunan dan puncak penurunannya terjadi pada tahun 2017 di mana terdapat 36 perusahaan industri yang tutup serta nilai realisasi investasi yang juga menurun drastis. Hal ini disebabkan karena tiga faktor daya tarik investasi daerah yaitu faktor ketenagakerjaan, pelayanan infrastruktur serta lahan yang belum bekerja secara optimal di Kota Batam dan menyebabkan semakin tidak diminatinya investasi di Kota Batam terutama dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya-upaya yang diperlukan dalam rangka meningkatkan investasi di Kota Batam berdasarkan faktor-faktor daya tarik investasi daerah di tinjau dari preferensi investor/pengusaha. Pada proses perumusan arahan ini terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan/hambatan dari masing-masing variabel penelitian menggunakan analisis fishbone untuk mendapatkan akar permasalahan masing-masing variabel berdasarkan kondisi eksistingnya yang dapat menghambat masunya investasi di masa depan melalui in-depth interview. Setelah diketahui akar permasalahannya, maka dilanjutkan dengan analisis triangulasi untuk menentukan arahan peningkatan investasi daerah. Berdasarkan hasil analisis triangulasi di peroleh 12 arahan peningkatan investasi daerah di Kota Batam.