Usaha peternakan ayam ras petelur merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan manusia akan protein hewani yang semakin meningkat. Salah satu faktor yang sering menjadi permasalahan pada usaha peternakan ayam ras petelur adalah ketersediaan bahan pakan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Tingginya harga pakan komersial mendorong peternak melakukan inovasi dengan cara menyusun pakan sendiri dengan menggunakan bahan pakan lokal yang tersedia sehingga kebutuhan pakan ayam ras petelur dapat terpenuhi baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan peternak ayam ras petelur memilih pakan produksi lokal. Penelitian dilaksanakan pada 5 kecamatan di Kabupaten Sidrap yang memiliki jumlah ternak ayam ras petelur terbesar yaitu Kecamatan Maritengngae (1.112.100 ekor), Kecamatan Kulo (990.600 ekor), Kecamatan Panca Rijang (826.500 ekor), Kecamatan Baranti (399.400 ekor), dan Kecamatan Panca Lautang (375.850 ekor). Sampel penelitian dari kecamatan dipilih 25 peternak sehingga keseluruhan sampel terpilih 125 peternak. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Data dikumpulkan menggunakan skala likert pada setiap parameter yang diukur yaitu 1 = tidak setuju, 2 = kurang setuju, 3 = setuju dan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan peternak ayam ras petelur memilih pakan produksi lokal di Kabupaten Sidrap berdasarkan harga pakan, ketersediaan pakan, kandungan nutrisi pakan, daya tahan pakan, warna pakan, aroma pakan, bentuk butiran, informasi pakan, dan desain kemasan pakan berada pada kategori setuju.