Cat Stevens (lahir dengan nama Stephen Demetre Georgiou, lahir 21 Juli 1948, dan sekarang bernama Yusuf Islam) adalah seorang penulis lagu dan pemusik yang berasal Britania Raya.
Pada awal karier musiknya, Georgiou mengambil nama Cat Stevens. Sebagai Cat Stevens, ia berhasil menjual 40 juta album, kebanyakan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Lagu-lagunya yang paling populer termasuk "Morning Has Broken", "Peace Train", "Moonshadow", "Wild World", "Father and Son", "Matthew and Son", dan "Oh Very Young".
Stevens menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam pada tahun 1978 setelah mengalami near-death experience. Ia lalu mengambil nama Yusuf Islam dan menjadi seorang pendakwah vokal agamanya yang baru. Satu dasawarsa kemudian ada kontroversi ketika ia melontarkan pernyataan mendukung fatwa yang dikeluarkan menentang penulis Salman Rushdie, dan pada tahun 2004 namanya kembali dibicarakan lagi setelah ia ditolak masuk Amerika Serikat karena nama ditemukan pada sebuah daftar tidak boleh terbang (no-fly list). Ternyata terjadi kekeliruan dan yang dicari adalah orang lain bernama Youssouf Islam.
Yusuf Islam sekarang tinggal di London bersama istri dan lima anaknya di mana ia seorang anggota jamaah yang aktif. Ia mendirikan yayasan kemanusiaan Small Kindness yang mulanya menolong korban kelaparan di Afrika dan sekarang membantu ribuan anak yatim dan keluarga di Balkan, Indonesia, dan Irak. Islam juga mendirikan yayasan kemanusiaan Muslim Aid tetapi meninggalkannya sebagai Ketua pendiri pada 1999.[1]
Pada bulan Januari 2005, sebulan setelah Tsunami Aceh, Yusuf Islam dan istri ditemani Emha Ainun Nadjib mengunjungi Banda Aceh, menyampaikan bantuan kepada masyarakat Aceh. Dan bersama KiaiKanjeng, Yusuf Islam melakukan pementasan amal untuk Aceh di Jakarta.[2]
Biografi
Kehidupan awal
Steven Georgiou adalah anak ketiga dari ayahnya yang merupakan seorang Siprus-Yunani dan ibunya yang berasal dari Swedia. Pada usia 8 tahun kedua orang tuanya bercerai.