Wilayah di Indonesia
Berikut ini merupakan daftar dari beberapa penamaan khusus untuk wilayah di Indonesia. Banyak nama daerah yang disebutkan di bawah merupakan nama turun-temurun yang kemudian ditetapkan dalam undang-undang atau regulasi oleh pemerintah pusat. Pada suatu masa dari sejarah Indonesia , negara ini pernah memiliki pembagian wilayah yang belum tentu berhubungan dengan geografi administratif atau fisik saat ini pada wilayah negara Indonesia.
Unit geografis
Wilayah Indonesia menurut ISO 3166-2:ID ID-SM
ID-JW
ID-KA
ID-NU
ID-SL
ID-ML
ID-PP
Menurut ISO 3166-2:ID , Indonesia dibagi menjadi 7 unit geografis, dengan masing-masing unit terdiri dari pulau-pulau besar atau kelompok pulau. Unit geografis tersebut adalah sebagai berikut.
Kode
Unit geografis
Provinsi
ID-JW
Jawa
Banten , DKI Jakarta , Jawa Barat , Jawa Tengah , DI Yogyakarta , Jawa Timur
ID-KA
Kalimantan
Kalimantan Barat , Kalimantan Tengah , Kalimantan Utara , Kalimantan Timur , Kalimantan Selatan
ID-ML
Kepulauan Maluku
Maluku Utara , Maluku
ID-NU
Kepulauan Nusa Tenggara
Bali , Nusa Tenggara Barat , Nusa Tenggara Timur
ID-PP
Papua
Papua Barat , Papua Pegunungan , Papua Tengah , Papua Selatan , Papua , Papua Barat Daya
ID-SL
Sulawesi
Sulawesi Utara , Gorontalo , Sulawesi Tengah , Sulawesi Barat , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara
ID-SM
Sumatra
Aceh , Sumatera Utara , Sumatra Barat , Riau , Kepulauan Riau , Jambi , Bengkulu , Sumatera Selatan , Kepulauan Bangka Belitung , Lampung
Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Indonesia Barat dan Timur
Selama masa-masa terakhir dari era kolonial Belanda, wilayah sebelah timur Jawa dan Kalimantan dikenal sebagai Timur Raya . Kemudian setelah kemerdekaan, daerah ini dikenal sebagai Indonesia Timur atau Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pada 24 Desember 1946, Negara Indonesia Timur dibentuk oleh Belanda, yang meliputi wilayah yang kurang lebih sama dengan Indonesia Timur (termasuk Papua ). NIT merupakan salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat , yang kemudian dibubarkan ke dalam kesatuan Republik Indonesia pada bulan Agustus 1950. Saat ini, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi: Bali , Nusa Tenggara Barat , Nusa Tenggara Timur , Sulawesi Utara , Gorontalo , Sulawesi Tengah , Sulawesi Barat , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara , Maluku , Maluku Utara , Papua Barat , Papua Tengah , Papua Selatan , Papua Pegunungan , Papua , dan Papua Barat Daya .[ 2] [ 3] [ 4] [ 5] Dengan demikian, wilayah selain dari 17 provinsi tersebut—yakni Sumatra , Jawa , dan Kalimantan —disebut sebagai Indonesia Barat atau Kawasan Barat Indonesia (KBI).[ 6]
Wilayah pembangunan ekonomi
Empat wilayah pembangunan utama
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional , Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah pembangunan utama, yang masing-masing dipimpin oleh kota-kota besar seperti Medan , Jakarta , Surabaya , dan Makassar .[ 7] [ 8] [ 9]
Wilayah pembangunan utama
Kota pusat
Wilayah pembangunan ekonomi
Provinsi
Wilayah Pembangunan Utama A
Medan
Wilayah Pembangunan I
Aceh , Sumatera Utara
Wilayah Pembangunan II
Sumatera Barat , Riau , Kepulauan Riau
Wilayah Pembangunan Utama B
Jakarta
Wilayah Pembangunan III
Jambi , Sumatera Selatan , Bengkulu , Kepulauan Bangka Belitung
Wilayah Pembangunan IV
Lampung , Banten , Jakarta , Jawa Barat , Jawa Tengah , DI Yogyakarta
Wilayah Pembangunan V
Kalimantan Barat
Wilayah Pembangunan Utama C
Surabaya
Wilayah Pembangunan VI
Jawa Timur , Bali
Wilayah Pembangunan VII
Kalimantan Tengah , Kalimantan Utara , Kalimantan Timur , Kalimantan Selatan , Nusantara
Wilayah Pembangunan Utama D
Makassar
Wilayah Pembangunan VIII
Nusa Tenggara Barat , Nusa Tenggara Timur , Sulawesi Barat , Sulawesi Selatan , Sulawesi Tenggara
Wilayah Pembangunan IX
Sulawesi Tengah , Gorontalo , Sulawesi Utara
Wilayah Pembangunan X
Maluku , Maluku Utara , Papua , Papua Tengah , Papua Barat , Papua Pegunungan , Papua Selatan , Papua Barat Daya
Catatan
Referensi
Lihat juga