Widodo Setiyo Pranowo adalah seorang peneliti bidang Oseanografi terapan pada laboratorium data laut dan pesisir di Pusat Riset Kelautan di kementerian Kelautan dan Perikanan.[1] Lulusan University Of Bremen tahun 2010 ini juga menulis buku Karakteristik sumber daya Laut Arafura dan pesisir Barat daya Papua. Widodo Setiyo Pranowo juga salah satu Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2022 yang dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tanggal 5 Maret 2019, berdasar Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 143 Tahun 2019[2]
Pendidikan
Pengalaman Mengajar
PRODIK
|
MATA PELAJARAN
|
Pushidros TNI-AL
|
Survey Batimetri Perairan Umum Darat (Inland Waters)
Fisika dan Oseanografi Fisik
|
STTAL
|
Hitung Perataan
Praktikum Applikasi Survey Hidro-Oseanografi
Oseanografi Fisik
Prodi T.Hidros
Geologi & Geofisika
Pemodelan Numerik dan Aplikasinya di Perairan Indonesia
|
Bank Indonesia Institute
|
Ekonomi Maritim
|
STP Jakarta
|
Pemetaan Konservasi Perairan
|
SESKOAL
|
Military Operation Research
|
SESKO TNI
|
Teknologi Kelautan
|
KKP
|
Sosialisasi Cyber Extension Kelautan & Perikanan
|
Kementerian Agraria dan Tata Ruang
|
Perencanaan Reklamasi Wilayah Pesisir
Pelatihan Perencanaan Tata Ruang di Wilayah Pesisir
|
APEC
|
Preparedness, Response & Assessment of Oil Spill
|
BMKG
|
Tsunami Numerical Modeling Using Unstructured Finite Element
Tsunami Model: Theory, Setting Up, Exercise, & Vizualization
|
Pengalaman Riset
KETUA TIM PENELITI KKP
|
KEGIATAN RISET
|
2004
|
Investigasi tumpahan minyak akibatnya bocornya lambung Kapal MT. Lucky Lady di Cilacap
Ekspedisi Wallacea Indonesia (EWI) 2004 pada Pelayaran Leg 1 dengan rute Makassar – Bonerate – Kakabia – Bau-Bau menggunakan Kapal Riset Phinisi Cinta Laut
|
2005
|
Ekspedisi Wallacea Indonesia (EWI) 2005 untuk eksplorasi sumberdaya laut dan pesisir Radja Ampat Papua
|
2007-2010
|
German-Indonesia Tsunami Early Warning System (GITEWS)
|
2011-2013
|
Topik Riset “Climate Change and The Ocean” dengan Judul Riset “Carbon Sequestration in the Indonesian Seas and Its Global Significance: Generation of Scientific Knowledge For Formulating Strategis For Adaptation To Climate Change (CISKA)”
|
2013 – 2014
|
Monsoon Onset Monitoring and Its Social and Ecosystem Impacts (MOMSEI): Java Upwelling Variations
|
2014-2016
|
Topik Riset “Climate Change and The Ocean” dalam kerangka riset Indonesia-Jerman: Science for Marine Ecosystem and Fisheries (SIMEF)
|
2014-2017
|
“Satellite Application for Oil Spill Monitoring” pada kerangka riset Indonesia – Perancis “Indonesia Infrastructure Development for Space Oceanography” (INDESO).
|
ANGGOTA PENELITI
|
KEGIATAN RISET
|
2003-2006
|
Tentang Arus Lintas Indonesia (Arlindo) atau dikenal sebagai “Indonesian Through-Flow (ITF)”
|
2004-2005
|
Dinamika Samudera Hindia Tenggara menggunakan Argo Float
|
2007-2010
|
German-Indonesia Tsunami Early Warning System (GITEWS) yang dilaksanakan oleh Tsunami Research Group (TRG) at Alfred Wegener Institute (AWI) for Polar and Marine Research Bremerhaven dan Institute for Environment and Human Security – United Nations University (EHS-UNU)
|
2011 dan 2016
|
Investigasi pencemaran Laut Timor akibat tumpahan minyak dari ledakan sumur minyak Montara di Laut Teritorial Australia
|
2015
|
MT. Alyarmouk akibat tabrakan dengan MV. Sinar Kapuas di Selat Singapura (2015).
|
2018
|
Pencemaran Teluk Balikpapan akibat tumpahan minyak dari putusnya pipa minyak oleh jangkar Kapal MV Ever Judger
|
Pranala
- ^ https://batam.tribunnews.com/2021/08/11/profil-widodo-setiyo-pranowo-peneliti-kelautan-tsunami-pernah-raih-penghargaan-dari-jokowi
- ^ https://tirto.id/daftar-anggota-dewan-riset-daerah-dki-yang-dilantik-anies-hari-ini-diw1