Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona) secara normal diproduksi oleh bakteri dalam saluran pencernaan manusia, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang terjadi kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapat menyerap molekul.[2] Vitamin ini ditemukan dalam sayuran hijau, seperti bayam, katuk, kol, selada, dan brokoli.[2]
Vitamin K dan kesehatan
Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu melawan diabetes.[4] Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes Care.[4] Selain itu, vitamin ini juga membantu metabolisme di dalam tubuh terkait dengan resistensi senyawa insulin.[4] Di dalam tubuh, vitamin K juga dapat menekan proses pendarahan di hati yang sering kali muncul akibat pemakaian senyawa aspirin atau antibiotik secara berlebihan.[5] Melalui mekanisme yang sama, vitamin K dapat memperlambat proses pembentukan sel kanker di hati dan paru-paru.[5]
Penelitian lain juga membuktikan bahwa selain diabetes, vitamin K juga dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat.[6] Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis.[7] Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin yang berperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk struktur tulang yang kuat.[7] Osteoklasin sendiri diproduksi oleh osteoblas, kumpulan sel pembentuk tulang.[7]
^ abcYoshida MY, Jacques PF, Meigs JB, et al. 2009. {gamma}-Carboxylation of osteocalcin and insulin resistance in older men and women. Am J Clin Nutr 90:1230-35.
^ abWilson AC, Fasco MJ. 1986. Vitamin-K-dependent proteins in microsomes of primary lewis lung tumors. Int J Cancer 8(6):877-82.
^Price PA . 1988. Role of vitamin-K-dependent proteins in bone metabolism. Annu Rev Nutr 8:565–83.
^ abcTsukamoto Y, Ichise H, Kakuda H, Yamaguchi M . 2000. Intake of fermented soybean (natto) increases circulating vitamin K2 (menaquinone-7) and gamma-carboxylated osteocalcin concentration in normal individuals. J Bone Miner Metab 18(4):216–22.