Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Pondok Labu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta dan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. UPN "Veteran" Jakarta didirikan pada tanggal 21 Februari1967, UPN "Veteran" Jakarta pada awalnya merupakan universitas kedinasan milik Departemen Pertahanan dan Keamanan RI, tetapi pada tahun 1994 statusnya berubah menjadi swasta. Semenjak tahun 2014, UPN "Veteran" Jakarta resmi ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pada saat didirikan, UPN "Veteran" Jakarta hanya memiliki tiga akademi (Akademi Bank, Akademi Tekstil, dan Akademi Tata Laksana Pelayaran Niaga). Sekarang, UPN "Veteran" Jakarta memiliki 6 fakultas, 2 akademi, dan 1 program pascasarjana. Kampus utama UPN "Veteran" Jakarta berlokasi di Jalan RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sedangkan Kampus kedua berlokasi di daerah Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat, dan kampus ketiga (khusus untuk Program Pascasarjana) berlokasi di Jalan Batu, Gambir, Jakarta Pusat. Kegiatan UPN "Veteran" Jakarta dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Sejarah
Pada tahun 1967 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran" Cabang Jakarta.
Periode 1976 - 1994 terjadi peralihan status PTPN "Veteran" Cabang Jakarta sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI.
Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Cabang Jakarta.
Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN "Veteran" Jakarta yang secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dan secara fungsional di bawah pembinaan Departemen Pertahanan dan Keamanan RI.
Pada tahun 2007 UPN "Veteran" secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan yang secara fungsional di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan RI.
Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah diraih, UPN "Veteran" Jakarta diproyeksikan oleh Kementerian Pertahanan untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pada 6 Oktober 2014, UPN "Veteran" Jakarta berubah status menjadi PTN yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono saat acara HUT TNI ke-69 di Surabaya.
Pada 27 Desember 2014, UPN "Veteran" Jakarta secara resmi mulai bergabung dengan peserta SBMPTN 2015.
Atribut identitas
Lambang
Lambang UPN "Veteran" Jakarta berbentuk persegi lima yang cembung dengan warna dasar kuning, bentuk tersebut mengandung makna agar senantiasa dapat mengikuti perkembangan tuntutan zaman dalam kiprahnya di dunia pendidikan sekaligus sebagai pengawal, pendukung dan pengikut seluruh makna yang terkandung di dalam logo UPN "Veteran" Jakarta.[6]
Bunga melati berwarna putih yang sedang mekar dengan dua kelopak yang merekah mengandung makna sebagai lambang kepribadian bangsa yang suci, bersih dan agung serta harum merebak sepanjang masa. Lima kelopak bunga yang menguncup bersatu, melambangkan kejiwaan Pancasila. Dua kelopak bunga yang terbuka melambangkan penuntutan ilmu serta membaktikan diri kepada masyarakat.
Nyala api yang berkobar di kiri dan kanan logo melambangkan semangat yang tinggi dan pantang menyerah serta kemauan yang menyala-nyala guna mencapai tujuan.
Tumpuan nyala api berteras tiga warna hitam melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi.
Pita berwarna putih dengan sesanti “Widya Mwat Yasa” melambangkan sesanti “Menuntut ilmu dalam rangka pengabdian kepada negara dengan hati yang suci dan bersih serta tulus dan ikhlas".
Topi Baja berwarna hijau berbintang satu bersudut lima berwarna kuning melambangkan perwujudan dari UPN "Veteran" sebagai monumen aktif "Veteran" RI serta upaya pewarisan nilai-nilai 45 kepada generasi muda.
Tulisan melingkar Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta mengandung makna sebagai suatu perguruan Tinggi UPN "Veteran" merupakan suatu tempat pendadaran kader-kader dengan tujuan dikemudian hari mengamal baktikan ilmunya demi kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia di wilayah DKI Jakarta.[6]
Kampus
Secara geografis, posisi kampus UPN "Veteran" Jakarta terletak di dua provinsi yang berbeda, yaitu kampus Pondok Labu dan kampus Limo. Sebagian besar fakultas berada di kampus Pondok Labu yang merupakan pusat keseharian warga Pondok Labu, dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan pasar, sekolah, dan fasilitas Kementerian Pertahanan. Sedangkan kampus Limo, dikhususkan untuk pendidikan di bidang kesehatan dan teknik.
Kampus Pondok Labu
Kampus UPN "Veteran" Jakarta Pondok Labu terletak di wilayah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kampus Pondok Labu merupakan kampus Utama menempati lahan seluas 2,4 ha dan memiliki luas lantai bangunan keseluruhan 28.887 m2[7]. Kampus ini dihuni oleh 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Hukum. Selain 6 fakultas tersebut, Kampus Pondok Labu juga merupakan lokasi dari Rektorat universitas.
Kampus Limo
Kampus UPN "Veteran" Jakarta Limo terletak di wilayah Limo, Depok. Kampus Limo merupakan kampus dengan luas lahan 2,1 ha dan memiliki luas lantai bangunan mencapai 3.591 m2 dengan 14 ruang kuliah, bengkel mesin, bengkel otomotif, bengkel teknik bangunan kapal, workshop mesin-mesin pendingin seluas 1.360 m2.[7] Kampus ini dihuni oleh 3 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, dan Fakultas Kedokteran.
Fakultas
Saat ini, UPN "Veteran" Jakarta memiliki 7 fakultas,6 program pascasarjana, 20 program sarjana, 5 program vokasi yang menjalani seluruh kegiatan pengajaran, pendidikan, dan penelitian. Setiap fakultas memiliki program studi sesuai dengan bidang dalam fakultas masing-masing. Setiap fakultas dipimpin oleh satu dekan dan dibantu oleh tiga wakil dekan.
^"Pimpinan Universitas". Humas UPN Veteran Jakarta. UPN Veteran Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 18 September 2022.