Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) merupakan suatu institusi pendidikan tinggi yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa Getsempena (STKIP BBG). Universitas ini berdiri sejak tanggal 5 September 2003. Pada tanggal 9 April 2021, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 128/E/O/2021 yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D memberikan izin penggabungan STIKes Getsempena Lhoksukon dan STKIP BBG Banda Aceh menjadi Universitas Bina Bangsa Getsempena di Kota Banda Aceh.[1][2][3]
Sejarah
Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) merupakan suatu institusi pendidikan tinggi yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa Getsempena (STKIP BBG) berdiri sejak tanggal 5 September 2003 berdasarkan surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 138/D/0/2003, ditandatangani oleh Dirjen Dikti Satryo Soemantri Brojonegoro [4].
Kampus ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Getsempena (YAPENA) yang dirintis oleh dua orang kakak beradik, tokoh pendidikan Aceh yaitu Dr. H. Muhammad Djamil Fatimah dan H. Muhammad Daud Fatimah. Dengan semangat memajukan dunia pendidikan dan ditambah rasa ingin membantu pemerintah maka pada tahun 1991 berdirilah YAPENA demi menuangkan pemikiran dan bakti untuk Indonesia khususnya di Aceh.
H. Muhammad Djamil Fatimah meninggal akibat gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu. Motto hidupnya “Ilmu bermanfaat, sedekah jariyah, dan amal saleh” selalu dikenang oleh siapa saja yang memimpin YAPENA.
Pada awal pendirian sekolah tinggi di tahun 2003, program studi yang diselenggarakan ada 3 yaitu S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID), D-2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan D-2 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK).
YAPENA termasuk salah satu organisasi yang terus hidup dan hampir setiap tahun melakukan inovasi dalam segala perencanaannya termasuk pergantian pemimpin organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, sejak tahun 2006 YAPENA dipimpin oleh Ir. H. Hidayatullah Daud, MT. Pak Dayat, begitu ia sering disapa, adalah anak dari H. M. Daud Fatimah dan juga keponakan pendiri YAPENA, Dr. H. Muhammad Djamil Fatimah.
Di bawah kepemimpinan Hidayatullah Daud, terobosan-terobosan monumental terus dilahirkan. Malah karena keseriusannya, pada tahun 2008 ada 3 program studi baru yang diselenggarakan oleh STKIP BBG yaitu, S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek), S-1 Pendidikan Matematika (PMAT) dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). Selanjutnya pada tahun 2009 ada satu program studi baru yang diselenggarakan yaitu S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD). Pada akhir tahun 2009 (dalam hal ini legalitas berjalannya SK operasional dimulai pada tahun 2010) diselenggarakan S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Pada tahun 2016, seluruh program studi di STKIP BBG telah meningkatkan status akreditasinya menjadi B. Pada tahun 2017, STKIP BBG berhasil meraih akreditasi institusi B. Pada tahun 2020, STKIP BBG pun dipercaya untuk membuka program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG)[5]. LLDIKTI Wilayah XIII Aceh juga turut memberikan penghargaan kepada STKIP BBG sebagai perguruan tinggi terbaik kategori sekolah tinggi selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2018, 2019, dan 2020[6].
Untuk meneruskan cita-cita dari pendiri Yayasan Pendidikan Getsempena dan semakin memompa kemajuan pendidikan Aceh ke depan, maka dicetuskanlah untuk melahirkan sebuah universitas[7]. Pada tanggal 9 April 2021, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 128/E/O/2021 yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D memberikan izin penggabungan STIKes Getsempena Lhoksukon dan STKIP BBG Banda Aceh menjadi Universitas Bina Bangsa Getsempena di Kota Banda Aceh[8].
Ada satu program studi baru yang diselenggarakan sejak awal penggabungan menjadi universitas yaitu S1 Ilmu Komputer. (Ilkom) Sedangkan program studi lain yang dulunya berasal dari STIKes Getsempena Lhoksukon antara lain Pendidikan Profesi Ners, Pendidikan Profesi Bidan, D3 Kebidanan, S-1 Kebidanan, dan S-1 Keperawatan. Maka dengan itu, UBBG memiliki 2 fakultas antara lain Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FSTIK).
Pada tahun 2022, UBBG resmi membuka Program Studi S2 Penjaminan Mutu Pendidikan [9] dan S2 Pendidikan Dasar [10]. Selanjutnya pada tahun 2023, UBBG resmi membuka Program Studi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan S1 Pendidikan Seni Pertunjukan [11].