Umeanyar, Seririt, Buleleng8°11′42″S 114°55′04″E / 8.195082°S 114.917855°E
Umeanyar adalah desa di kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini memiliki rata-rata ketinggian 25 meter dari permukaan laut.[3][4] SejarahBahan yang dipergunakan dalam penyusunan sejarah Desa Umeanyar ini adalah hasil dari wawancara dengan orang-orang tua. Dari hasil wawancara yang kami kumpulkan ternyata ada beberapa keterangan tentang lahirnya nama "Umeanyar" itu. Pada versi pertama, konon tersebutlah kelompok orang yang berusaha mencari tempat tinggal baru, karena tempat semula mereka kewalahan menghadapi keganasan semut yang jumlahnya senantiasa mengganggu ketentraman hidup mereka, baik gangguan terhadap makanan, tempat tidur, dan anak-anak. Suatu saat sampailah mereka pada sebuah daerah yang dikelilingi oleh rawa-rawa. Menurut perkiraan mereka, daerah yang dikelilingi oleh rawa-rawa mustahil akan terjangkau oleh semut-semut itu. Karena itulah mereka memutuskan untuk menghuni daerah itu sebagai tempat tinggalnya yang baru. Mereka mulai mendirikan perumahan. Setiap keluarga mendirikan rumah baru. Daerah yang semula sunyi sepi yang hanya dikelilingi oleh rawa-rawa makin lama kelihatan semakin hidup dengan penghuni baru yang mendirikan rumah baru pula. Alhasil daearah yang baru mereka tempati dinamakan "Umeanyar". Terjemahan rumah baru dalam bahasa Bali (rumah = Umah, Baru = Anyar. Rumah Baru = Umah Anyar). Istilah Umah Anyar dalam perkembangannya pada generasi-generasi selanjutnya tidak lagi diucapkan seperti aslinya yang semula Umah anyar menjadi Umaanyar. Versi kedua menerangkan bahwa sekelompok orang yang mendiami daerah baru yang dikelilingi rawa-rawa itu berusaha membuat daerah persawahan demi kelangsungan hidup mereka. Mereka membuka hutan untuk dijadikan sawah. Lama kelamaan terciptalah daerah persawahan berkat kerja keras mereka. Sehubungan dengan sawah baru yang mereka selesaikan itu, daerah baru yang mereka tempati itu disebut "Umeanyar" terjemahan sawah baru dalam bahasa bali, sawah (uma), baru (Anyar). Kata Umeanyar dilafalkan Umeanyar yang kita kenal sekarang Desa "Umeanyar". Versi lainnya mengatakan burung tempua dalam bahasa Bali disebut Sangsiah atau "Manyar". Oleh penduduk setempat tempat burung-burung tempua bersarang itu disebut "Umah Manyar". Istilah Umah Manyar lama kelamaan menjadi Umaanyar dan kini dikenal "Umeanyar".[butuh rujukan][5][6] PemerintahanDaftar PerbekelAdapun pemimpin yang diketahui pernah menjabat sebagai Perbekel Desa Umeanyar adalah sebagai berikut:
DemografiPada sensus tahun 2010, penduduk desa Umeanyar berjumlah 1.513 jiwa terdiri dari 758 laki-laki dan 755 perempuan dengan rasio sex 100.[1] Referensi
Pranala luar
|