Thomas Earl Petty (1950-2017) (lahir 20 Oktober 1950) adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu dan gitaris asal Amerika Serikat. Lagu-lagunya seperti "Free Fallin'", "Don't Do Me Like That", "Refugee", "Runnin' Down a Dream", "The Waiting", "Don't Come Around Here No More", "I Won't Back Down", "Mary Jane's Last Dance", dan "You Don't Know How It Feels" telah menjadi klasik, dan hingga kini masih sering diputar di radio-radio. Petty pernah melakukan kritik keras terhadap industri rekaman modern dan kemunduran stasiun radio independen. Tema tersebut diangkatnya dalam album The Last DJ.
Sepanjang karier bermusiknya, band pengiring bernama The Heartbreakers terus menyertainya, sehingga Tom Petty dikenal sebagai Tom Petty and the Heartbreakers. Selain itu, Tom Petty kadang-kadang mengeluarkan album solo. Dalam album solo Highway Companion yang dirilis tahun 2006, hampir seluruh alat musik dimainkannya sendiri. Walaupun demikian, anggota The Heartbreakers sering bermain untuk album solo Tom Petty. Sewaktu melakukan konser keliling untuk mempromosikan album solo, ia juga memakai musisi pengiring dari The Heartbreakers. Sebagai manajer yang terus menyertainya sejak tahun 1976 adalah Tony Dimitriades.
Masa kecil
Tom Petty lahir di Peru, namun dibesarkan di Gainesville, Florida. Minatnya terhadap rock and roll dimulai sejak usia 10 tahun setelah bertemu Elvis Presley pada musim panas tahun 1961. Secara kebetulan, pamannya yang sedang bekerja di lokasi syuting film Elvis di Ocala, Florida. Tom diajak pamannya untuk melihat-lihat syuting film Elvis yang berjudul Follow That Dream. Hasilnya, Tom mendadak jadi penggemar Elvis. Sekotak katapel merek Wham-O ditukarnya dengan piringan hitam 45 rpm Elvis yang terus diputarnya berulang-ulang. Minat Tom menjadi pemusik semakin menggebu ketika The Beatles berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 1964. Tom mengaku bahwa dirinya mulai ingin bermain band ketika melihat the Beatles tampil dalam Ed Sullivan Show.
Keinginan menjadi pemusik membuat hubungan Tom dengan ayahnya menjadi tegang. Ayahnya sulit menerima kenyataan bahwa putranya adalah "anak kalem yang tertarik dengan seni", hingga sering memukuli dan memaki-maki Tom. Akhirnya, Tom menjadi sangat dekat dengan ibunya, dan akrab dengan Bruce, adik yang disebutnya sebagai "seorang pangeran".[1][2][3]
Menjadi artis rekaman
Tom Petty & the Heartbreakers (1976-1987)
Karier sebagai pemusik dirintisnya bersama grup musik The Sundowners, The Epics, dan Mudcrutch. Sewaktu bergabung dengan Mudcrutch, Tom bertemu dengan pemain drum Randall Marsh, Mike Campbell, dan Benmont Tench (Campbell dan Tench kemudian menjadi anggota The Heartbreakers). Album perdana Tom Petty & the Heartbreakers dirilis tahun 1976, dan menjadi awal kariernya sebagai artis rekaman. Album tersebut mulanya kurang mendapat sambutan dari publik. Setelah dirilis ulang sebagai singel pada tahun 1977, lagu "Breakdown" sukses di tangga lagu pada urutan ke-40 pada awal tahun 1978. Singel tersebut mulai diperhatikan pecinta musik di AS setelah terdengar kabar bahwa Tom Petty & the Heartbreakers disukai orang di Britania Raya.
Bulan September 1979, Tom Petty & The Heartbreakers berpentas di Madison Square Garden in New York dalam konser bersama Musicians United for Safe Energy. Acara konser dikemas dalam album berjudul No Nukes. Lagu "Cry To Me" yang dibawakan Tom Petty juga dimasukkan ke dalamnya.
Album kedua, You're Gonna Get It! ternyata laris, dan menjadi album pertama mereka yang menerima sertifikasi album emas dari RIAA. Dari album tersebut dikeluarkan dua buah singel, "I Need To Know" dan "Listen To Her Heart". Album ketiga, Damn the Torpedoes bahkan jauh lebih laris hingga mendapat album platina. Dua buah singel dari album ketiga adalah "Don't Do Me Like That" dan "Refugee". Sewaktu melakukan konser keliling untuk promosi album, Petty menderita tonsilitis sehingga konser harus ditunda. Tom menjalani operasi tonsil pada bulan Februari 1980, dan konser keliling dimulai kembali beberapa minggu kemudian.
Album tahun 1981, Hard Promises sukses hingga mendapat penghargaan album platina. Di dalamnya terdapat lagu "Insider" yang dinyanyikan berduet dengan Stevie Nicks. Dari album tersebut, lagu "The Waiting" diterbitkan kembali sebagai singel.
Howie Epstein mulai bergabung untuk album ke-5, Long After Dark (1982) sebagai pengganti pemain bass Ron Blair yang mengundurkan diri. Formasi dengan Howie Epstein bertahan hingga tahun 1994. Dalam konser Live Aid tahun 1985, Tom Petty and the Heartbreakers membawakan 4 buah lagu di Stadion John F. Kennedy di Philadelphia. Masih pada tahun 1985, mereka merilis album Southern Accents. Dari album tersebut dirilis sebuah singel yang menjadi hit, "Don't Come Around Here No More" dengan produser Dave Stewart. Musik video untuk promosi "Don't Come Around Here No More" menampilkan Tom Petty sebagai Mad Hatter dalam cerita Alice's Adventures in Wonderland. "Alice" dikejar-kejarnya sebelum dipotong-potong seperti sebuah kue.
Konser keliling berikutnya menghasilkan album konser Pack Up the Plantation: Live! dan undangan untuk bermain satu panggung dengan Bob Dylan. Dalam konser True Confessions yang dilakukan Dylan, Tom Petty tampil sebagai bintang tamu. Bersama Grateful Dead, Tom Petty tampil dalam pertunjukan keliling tahun 1986 dan 1987. Selanjutnya pada tahun 1987, Tom Petty merilis album studio Let Me Up (I've Had Enough). Teknik rekaman yang ditirunya dari Bob Dylan membuat album ini terdengar seperti album konser. Di dalamnya terdapat lagu "Jammin' Me" yang ditulis Petty bersama Dylan.
Traveling Wilburys, karier solo, dan kembali ke Heartbreakers (1988-1991)
Pada tahun 1988, Petty mendirikan band Traveling Wilburys bersama-sama Bob Dylan, George Harrison, Roy Orbison, and Jeff Lynne. Lagu pertama dari band Traveling Wilburys adalah "Handle With Care" yang mulanya ditulis untuk sisi B salah satu singel Harrison. Namun lagu tersebut dianggap terlalu bagus, dan akhirnya diputuskan untuk merekam lagu-lagu lain hingga menjadi album yang komplet. Album perdana mereka diberi judul Traveling Wilburys Vol. 1. Album kedua dirilis tahun 1990 dengan Traveling Wilburys Vol. 3 (dengan penomoran yang melompat, bukan Vol. 2). Album Traveling Wilburys Vol. 3 direkam tanpa Roy Orbison yang lebih dulu meninggal dunia.
Pada tahun 1989, Petty merilis album, Full Moon Fever. Beberapa lagu di dalamnya sukses sebagai lagu hit, "I Won't Back Down", "Free Fallin'", dan "Runnin' Down A Dream". Album Full Moon Fever bisa dikatakan sebagai album solo pertama dari Tom Petty, walaupun musisi pendukung juga berasal dari band pengiringnya (Heartbreakers). Pembuatan album dibantu musisi terkenal seperti Mike Campbell, Jeff Lynne dari Electric Light Orchestra, dan George Harrison. Sebagai produser adalah Tom Petty dibantu Campbell dan Lynne. Walaupun sebenarnya drum dimainkan Phil Jones, Ringo Starr tampak berperan sebagai pemain drum dalam musik video "I Won't Back Down".
Pada tahun 1989 ketika masih dikontrak MCA, Petty diam-diam bernegosiasi dengan Warner Bros. Records.[4] Hasilnya adalah album Wildflowers yang dirilis dengan label Warner. Lagu-lagu dari album tersebut yang dicetak sebagai singel adalah "You Don't Know How It Feels", "You Wreck Me", "It's Good to Be King", dan "A Higher Place". Album yang diproduksi oleh produser Rick Rubin tersebut sukses terjual lebih dari 3 juta keping di AS.
Pada tahun 1999, Tom Petty & the Heartbreakers merilis album Echo yang sekaligus merupakan album terakhir mereka dengan produser Rick Rubin. Dari album tersebut dikeluarkan dua singel, "Room at the Top" dan "Free Girl Now". Prestasi terbaik untuk album Echo adalah urutan ke-10 tangga album di AS.
Album The Last DJ yang dikeluarkan tahun 2002 berisi kecaman atas industri musik yang dinilainya sebagai rakus dan menurunkan nilai estetika musik. Pada tahun 2005, Tom Petty menjadi pembawa acara "Buried Treasure" yang diudarakan XM Radio. Acara tersebut memperkenalkan lagu-lagu dari koleksi pribadinya.
Tom Petty tampil dalam festival musik dan seni Bonnaroo, bulan Februari 2006. Album solo berjudul Highway Companion dirilis bulan Juli 2006, dan langsung menempati urutan ke-4 tangga album Billboard. Prestasi ini menjadi posisi tertinggi yang pernah diraih album Petty sejak Nielsen SoundScan (sistem pemantauan penjualan album) dimulai tahun 1991.
Selama musim panas 2007, Tom Petty bertemu kembali dengan mantan rekan-rekannya satu band, Tom Leadon and Randall Marsh. Bersama dua anggota The Heartbreakers (Benmont Tench & Mike Campbell), mereka berlima membentuk kembali grup Mudcrutch yang menjadi cikal bakal The Heartbreakers. Sebuah album baru dari Mudcrutch direncanakan beredar awal tahun 2008. Menurut rencana, isinya 18 lagu baru dan lama. "Kita main bersama dan kemudian omong-omong soal masa lalu," ujar Tom Leadon.
Tahun 1978 merupakan penampilan pertama Tom Petty dalam dunia akting. Ia berperan sebagai figuran dalam film FM. Peran kecil juga didapatnya dalam film Made In Heaven (1987). Dalam beberapa episode It's Garry Shandling's Show (1987-1990), ia berperan sebagai diri sendiri yang menjadi tetangga Garry Shandling. Petty sempat juga memerankan dirinya sendiri dalam film The Postman yang dibintangi sekaligus disutradarai Kevin Costner.
Pada tahun 2002, Tom Petty menjadi bintang tamu The Simpsons dalam episode "How I Spent My Strummer Vacation". Petty berpura-pura menjadi "guru" Homer Simpson yang mengajarinya menulis lagu. Petty juga menjadi pengisi suara tokoh "Lucky" dalam film kartun King of the Hill.
Penghargaan
Sejak tahun 1981, Tom Petty pernah 18 kali dicalonkan sebagai penerima Grammy Award. Lagu "Stop Draggin' My Heart Around" menghasilkan nominasi Grammy yang pertama baginya pada tahun 1981. Pada waktu itu, lagu tersebut masuk dalam kategori Penampilan Rock Terbaik oleh Duo atau Grup dengan Vokal. Namun penghargaan Grammy baru diterimanya pada tahun 1989 sebagai anggota Traveling Wilburys. Album Traveling Wilburys Volume One memenangi Grammy untuk kategori Penampilan Rock Terbaik oleh Duo atau Grup dengan Vokal. Sebuah Grammy untuk kategori Pernampilan Vokal Pria Terbaik diperolehnya tahun 1995 berkat lagu "You Don't Know How It Feels". Albumnya Wildflowers juga dinominasikan sebagai Album Rock Terbaik, namun hanya teknisi rekaman album ini (David Bianco, Jim Scott, Richard Dodd, dan Stephen McLaughlin) yang diumumkan sebagai peraih Grammy.
Pada tahun 1996, Petty menerima Penghargaan George dan Ira Gershwin untuk Pencapaian Musikal Seumur Hidup dari UCLA. Bulan berikutnya, sebuah penghargaan lagi diterima Petty. Kali ini berupa Golden Note Award dari Asosiasi Komponis, Pengarang, dan Penerbit Amerika Serikat.
Pada tahun 1999, sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame juga disediakan untuk Tom Petty and the Heartbreakers. Selanjutnya, nama Tom Petty and the Heartbreakers diabadikan dalam museum Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2002. Sebuah biografi berjudul Conversations with Tom Petty terbit tahun 2005. Isinya berupa wawancara yang dilakukan wartawan musik Paul Zollo dari tahun 2004 hingga 2005.
Pada 21 September2006, kota Gainesville, Florida menjadikan Tom Petty and the Heartbreakers sebagai warga kota kehormatan. Tom Petty dan rekan-rekannya dari The Heartbreakers masing-masing menerima sebuah kunci untuk kota Gainesville tempat mereka dibesarkan. Wali kota Gainesville juga menetapkan tanggal 21 September sebagai Hari Tom Petty & the Heartbreakers.[5]
Kehidupan pribadi
Pernikahan pertama Petty dengan Jane Benyo berlangsung selama 22 tahun. Mereka dikaruniai dua orang anak perempuan. Sejak tahun 2001, Petty menikah dengan Dana York, wanita yang ditemuinya beberapa tahun sebelumnya ketika Dana hadir menonton konser.[6]
Pada tahun 1987, rumah Petty di Encino, California habis terbakar. Kerugian yang diderita diperkirakan berjumlah 1 juta dolar AS, namun pemadam kebakaran berhasil mengamankan studio rekaman yang terletak di lantai bawah tanah. Berhasil diselamatkan pula pita-pita rekaman asli dan sebuah gitar akustik Gibson Dove. Setelah kejadian tersebut, Petty membangun kembali rumahnya di lokasi yang sama.