Di geologi, tempat-tempat yang biasa disebut titik panas atau hotspot adalah area vulkanik yang dihasilkan dari mantel yang secara anomali lebih panas dibanding mantel di sekitarnya. Hotspot bisa berada dekat maupun jauh dari batas-batas tektonik lempeng. Saat ini, ada dua hipotesis yang menjelaskan asalnya. Pertama, adalah akibat plume-plume dari mantel yang naik sebagai diapir termal dari batas antara inti bumi dan mantel bumi.[1] Alternatif lain adalah bahwa bukanlah temperatur yang tinggi yang menyebabkan vulkanisme ini, tetapi ekstensi litosfer yang menyebabkan peningkatan pasif intrusi dari kedalaman dangkal.[2][3] Hipotesis ini mempertimbangkan istilah "hotspot" sebagai istilah yang tidak tepat, menegaskan bahwa sumber mantel di bawah mereka adalah, faktanya, sama sekali tidak anomali panasnya. Contoh hotspot terkenal adalah Hawaii dan Yellowstone.
Lokasi hotspot yang diketahui di dunia adalah sebagai berikut: