Tanah Murni Bhaisajyaguru (薬師佛) adalah sebuah lukisan yang dibuat pada zaman Dinasti Yuan di Tiongkok. Lukisan ini pada awalnya bertempat di Kuil Guangsheng, tepatnya biara bagian bawah dari kompleks kuil tersebut (Guangsheng Si), di Shanxi. Lukisan ini dipasang di dinding pelana sisi timur di balai utama biara.[2] Lukisan ini dibeli oleh Arthur M. Sackler dan kemudian diberikan kepada Metropolitan Museum of Art, New York, Amerika Serikat pada tahun 1954.[1]
Lukisan ini menampilkan Buddha Bhaisajyaguru dan dua Bodhisattva, Avalokiteshvara dan Chintamanichakra[2] di posisi tengah. Secara tradisional, Buddha Bhaisajyaguru (Yaoshi fo) dianggap sebagai Buddha pengobatan (baik secara fisik maupun spiritual) dalam Buddha Mahāyāna[2]
Komposisi
Mural Tanah Murni Bhaisajyaguru sebagaimana dipamerkan di Metropolitan Museum of Art.detail pada lukisan.
Sebagaiman lukisan tersebut berdiri saat ini, lukisan dinding Tanah Murni Bhaisajyaguru berukuran tinggi 751,8 cm dan panjang 1511,3 cm. Lukisan ini dikenal dengan detailnya yang berkualitas sangat tinggi.[1] Lukisan ini menampilkan Buddha Bhaisajyaguru yang duduk di surga Tanah Murni sebagaimana ia bayangkan, dikelilingi oleh para Bodhisattva dan dewa-dewa. Biasanya, Buddha Bhaisajyaguru digambarkan sebagai sosok dari India. Namun pada lukisan Tanah Murni Bhaisajyaguru ini, semua figur di dalam lukisan digambarkan dengan gaun dan jubah Tiongkok. Buddha Bhaisajyaguru mengenakan jubah merah. Buddha diapit oleh dua Bodhisattva yang sedang duduk: Avalokitesvara dan Chintamanichakra. Empat tokoh Bodhisattva lainnya dapat dilihat di mural.[2] Dua belas pejuang, enam di setiap sisi dalam lukisan itu melambangkan sumpah Buddha untuk membantu orang lain.[1] Lukisan ini pada dahulunya disalahartikan sebagai Majelis Buddha Sakyamuni.[2]
Sutra Saptatathāgatapūrvapranidhānavisēsa, sebuah sutra yang diterjemahkan oleh Yi Jing (635-713), menyebutkan bahwa ada enam pendahulu Buddha sebelum Bhaisajyaguru. Enam gambar Buddha kecil dapat dilihat di bagian atas lukisan. Buddha Bhaisajyaguru di bagian tengah terlihat memegang mangkuk di tangan kiri yang melambangkan obat. Bhaisajyaguru dianggap sebagai Buddha penyelamatan dan pencegah penyakit dalam Budha Mahayana.[2] Figur penting lain yang direpresentasikan dalam lukisan Tanah Murni Bhaisajyaguru adalah Bodhisattva, Candraprabha dan Suryaprabha. Candraprabha adalah Bodhisattva yang memegang cakram bulan di dekat tangan kanan Buddha. Suryaprabha memegang diskus matahari dengan seekor burung merah di dalamnya menorehkan tangan kiri Buddha.[3]
Pembuatan
Seniman dari lukisan Tanah Murni Bhaisajyaguru belum teridentifikasi. Figur dengan wajah bundar dan proporsi yang kokoh sebetulnya merupakan karakteristik dari pelukis Zhu Haogu (朱 好 古), yang sering kali melukis figur-figur Buddha dan Taoisme pada abad ke-14. Lukisan Tanah Murni Bhaisajyaguru, yang ditemukan di depan aula biara bagian bawah Guangsheng ini, berasal dari periode dinasti Yuan di Tiongkok. Lukisan ini mungkin diciptakan pada tahun 1319 M. Dinding biara yang disiapkan untuk melukis lukisan ini sebelumnya sudah dicampur dengan tanah liat yang dicampur dengan sedikit jerami. Lukisan ini dicat menggunakan pigmen berbasis air.[1]
Gerakan
Selama tahun 1920-an, para biksu di biara Guansheng telah menjual mural-mural yang terlukis di dinding pelana di aula depan biara bagian bawah Guangsheng untuk mencari dana untuk renovasi kuil. Mural-mural tersebut dibeli oleh tiga museum di Amerika Serikat. Antara tahun 1926 dan 1929 dua lukisan tersebut ditempatkan di museum universitas di Universitas Pennsylvania dan satu lukisan dibeli oleh galeri seni Nelson-Atkins, di Kansas pada tahun 1932. Lukisan lain dibeli oleh Arthur M. Sackler yang dikemudian hari memberikan lukisan tersebut kepada Metropolitan Museum of Art pada tahun 1964. Versi lukisan ini kemudian dikenal sebagai Tanah Murni Bhaisajyaguru.[2]
_MET_DT227320.jpg)
