Taman Wisata Alam Bancea

Taman Wisata Alam Bancea
Burung alo di taman wisata alam bancea
LetakDesa Panjo, dan Desa Bancea, Pamona Selatan, Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia
Pihak pengelolaKLHK

Disbudpar Provinsi Sulawesi Tengah
Situs webhttps://www.ksdasulteng.com/in/taman-wisata-alam-bancea

Taman Wisata Alam Bancea[1] adalah sebuah taman wisata alam yang terdapat di Desa Panjo, dan Desa Bancea, Pamona Selatan, Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Kawasan TWA Bancea pertama kali diusulkan sebagai kawasan konservasi melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah Nomor: SK.188.44/3932/DINHUT/89 Tanggal 30 Agustus 1989 Tentang Penunjukan Sementara Areal Hutan Lindung, Areal Penggunaan Lain dan sebagian Perairan Laut yang terletak di Daerah Tingkat II Donggala, Poso, Tolitoli, dan Luwuk Banggai Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Suaka Alam dan Hutan Wisata. 

Kemudian pengusulan TWA Bancea direspon oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Kehutanan untuk menunjuk kawasan tersebut sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 272/Kpts-II/1999, tanggal 7 Mei 1999 tentang Perubahan Fungsi dan Penunjukan TWA Bancea Kabupaten Dati II Poso Provinsi Dati I Sulawesi Tengah dengan luas + 5.000 Ha.

Sejarah

Di zaman Pemerintah koloni Hindia Belanda dari Sausu, Parigi Moutong sampai wilayah Kabupaten Banggai kecuali Kabupaten Parigi Moutong yang ikut Afdeling Donggala, dan Taman wisata alam Bancea ini adalah termasuk wilayah Afdeling Poso.

Pemerintah koloni Hindia Belanda selalu beralasan yang punya Tana Poso adalah "Pangeran Bone", tetapi Kerajaan Tojo menanggapi pihak Belanda dengan sangat tenang karena Kerajaan Tojo memiliki Tombak Arajang[2] pemberian dari Kerajaan Bone dari Sulawesi Selatan sewaktu mendirikan Kerajaan Tojo tahun 1770 oleh Raja Tojo Pilewiti yang merupakan sepupu Raja Bone.

Permasalahan yang muncul kemudian adalah "pengkaburan sejarah tana poso", mengenai siapakah pemilik tana poso, Karena tidak mungkin satu wilayah memiliki dua suku dan tidak mungkin juga satu wilayah dimiliki dua kerajaan yang berbeda yaitu Suku Bare'e di pihak Kerajaan Tojo dan Toraja (pamona) kristen di pihak Kerajaan Luwu, dan Kerajaan Luwu tidak memiliki bukti kepemilikan Tana Poso seperti Arajang[3] Kerajaan Tojo.[4]

Letak Geografis

Secara geografis[5], TWA Bancea terletak pada 122 o o o 30' - 122 24' BT dan 0 7' - 0 36' LS. dengan luas kawasan + 5.000 Ha. menurut administratif pemerintahan termasuk dalam wilayah Desa Bancea dan Desa Panjo Kecamatan Pamona Selatan serta Desa Taipa Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah.

Menurut wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) termasuk dalam DAS Poso, Sub DAS Taipa, dan Sub DAS Limbaata. Kawasan TWA Bancea ini dialiri oleh beberapa sungai utama, yaitu Sungai Limbaata, Sungai Panjo, Sungai Powanua, Sungai Taipa dan beberapa anak sungai yang menyediakan sumber air juga bagi Danau Poso. Bagian Kawasan TWA Bancea juga sebagian besar merupakan kawasan perairan dari Danau Poso.

Sosial Ekonomi Budaya

Penduduk desa-desa di sekitar TWA Bancea berasal dari etnis/suku yang cukup heterogen (campuran). Penduduk asli adalah Suku Bare'e To Lage yang beragama islam[6], yang bercampur dengan pendatang etnis lainnya seperti Wotu, Toraja, Bugis, Jawa, dan Bali. Keanekaragaman latar belakang etnis ini bukan merupakan suatu masalah karena adanya sikap saling memahami satu suku dengan suku yang lain.

Sebagian besar masyarakat di ketiga desa yang berbatasan langsung dengan TWA Bancea memeluk agama kristen dan katolik, hanya sebagian kecil yang memeluk agama Islam dan Hindu.

Adat istiadat Suku Bare'e To Lage masih dipegang teguh dan dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat di sekitar TWA Bancea. Ciri khas gotong royong baik dalam mengerjakan tanah pertanian, membangun rumah, memebersihkan sarana peribadatan dan lain-lain masih tetap dipertahankan dan dipraktekkan dengan baik.

Aksesibilitas

Kawasan TWA Bancea dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum (bis) atau kendaraan pribadi dari Palu-Poso-Bancea[7], dengan waktu tempuh + 10 jam. Kawasan ini terletak ± 336 Km dari Kota Palu dan keadaan jalan di sepanjang wilayah jalan Palu-Bancea juga relatif cukup baik sehingga mudah dijangkau.

Referensi

  1. ^ Taman Wisata Alam Bancea,[1].
  2. ^ TOMBAK ARAJANG KERAJAAN TOJO, halaman 3. [2].
  3. ^ DERIJKSSIERADEN VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 75-83.[3].
  4. ^ Buku POSSO, HALAMAN 151, Monangu buaja (krokodilzwemmen). [4].
  5. ^ Taman Wisata Alam Bancea, letak geografis, [5].
  6. ^ BARE'E-STAMMEN, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 119, [6].
  7. ^ Taman Wisata Alam Bancea, akses jalan,[7].

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41