Taman Hutan Raya Gunung Bunder (atau disebut dengan Tahura Bunder) adalah taman hutan raya yang berada di sepanjang tepi Jalan Raya Yogya-Wonosari, Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul Provinsi D.I Yogyakarta, bersebelahan dengan Sungai Oyo, dan memiliki luas sebesar 634,1 hektar. Tahura Bunder sebelumnya merupakan Hutan Produksi Tetap (HPT) sebelum diganti menjadi taman hutan raya sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 353/Menhut-II/2004 pada tanggal 28 September 2004 dan diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bowono X pada Desember 2012. Sebelum menjadi hutan, daerah Bunder mengalami kerusakan ekosistem yang parah, sehingga dilakukan upaya penghiijauan pada tahun 1964 oleh Prof. Oemi Hani’in Suseno dan dilanjutkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY bersama Universitas Gadjah Mada yang berawal dari program reboisasi Hutan Wanagama I.[1][2]
Tahura Bunder akan dibagi menjadi 3 (tiga) zona, yakni Zona pertama terdiri dari atraksi gajah, area bersepeda, perkemahan, kuliner gantung, dan pertunjukan budaya, Zona kedua terdiri dari pusat penelitian, pabrik minyak kayu putih, persemaian dan pusat indukan rusa, dan Zona ketiga terdiri dari penangkaran reptil, taman burung, koleksi satwa dan wanatani, arboretum dan plaebotani karst.[3]
Potensi
Potensi yang terdapat di Tahura Bunder terdiri dari penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, koleksi kekayaan keanekaragaman hayati, pariwisata alam, serta penanaman tanaman langka.[2]
Flora
Flora yang terdapat di Tahura Bunder merupakan spesies asli (Native) kawasan karst Gunungsewu, diantaranya seperti: Kepuh (Sterculia foetida), Laban (Vitex pubescens), Lo (Ficus glumerata roxb.), Mojo (Feroniella lucida), Preh (Ficus ribes), Pulai (Alstonia scholaris), Asam Jawa (Tamarindus indica), Bintaos (Wrightia javanica), Bendo (Artocarpus elasticus), Bulu (Ficus elasticus), Ilat-ilat (Ficus callosa), Ipik (Ficus superba), Serut (Streblus asper), Talok (Grewia paniculata), dan Tebelo Pusuh (Cinchona spec). Meskipun begitu, terdapat flora lainnya, seperti Jati, Mahoni, Kayu putih, Sukun, dan Jambu mete.[2][4]
Fauna
Fauna yang terdapat di Tahura Bunder antara lain, seperti: Rusa Jawa (Cervus timorensis) yang dilaukan penangkaran dengan luas 6 hektar, jenis burung seperti Burung Madu Srigati (Neclarinia jugularis), Elang Ular Bido (Spezaetus cheela), Alap-alap Sapi (Falco sylvatica), Elang alpacina (Accipter soloensis), Raja Udang (Alcade meninting), Burung Madu Kelapa (Anthreptes malaccensis), Cucak kutilang (Picnonotus aurigaster) dan Kepodang (Oriolus chinensis), beberapa serangga, Ular, dan Tupai/Bajing.[2][4]
Rekreasi
Tahura Bunder menyediakan berbagai wahana yang dapat digunakan oleh wisatawan, seperti spot foto payung yang di gantung, bola bola, ayunan (handmok), spot matahari terbenam (sunset), dan angkringan klasik, pabrik penyulingan Minyak Kayu Putih Sendang Mole yang berdiri sejak 1980-an, flying fox, dan sebagai tempat prewedding.[2][3][4][5]
Referensi
- ^ admin (2017-11-29). "Taman Hutan Raya Bunder". Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-14. [pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e "Menjelajah Hutan Raya Bunder: Ritus Klasik Kaum Biofilia". Milesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-14. [pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Taman Hutan Raya Gunung Bunder". Jogja Tour Wisata dan Rental Mobil (dalam bahasa Inggris). 2018-10-13. Diakses tanggal 2020-04-14.
- ^ a b c "Tahura Bunder Gunung Kidul DI Yogyakarta". Gps Wisata Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-19. Diakses tanggal 2020-04-14.
- ^ "TAHURA(Taman Hutan Raya)Bunder Gunungkidul-Wisata Hutan Kekinian". PANTAINYAJOGJA.COM. Diakses tanggal 2020-04-14.