Surah An-Najm (bahasa Arab:النّجْم) adalah surah ke-53 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Ikhlas. Nama An Najm yang berarti bintang, diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Terjemahan
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Demi bintang ketika terbenam, kawan kalian itu tidak sesat serta tidak pula keliru; bahwa hal yang ia nyatakan itu bukan menurut kecenderungan diri, hal demikian tidak lain wahyu yang disingkapkan; ia diajarkan oleh sosok yang sangat kuat, memiliki kecermatan lalu sosok tersebut mengungkapkan diri sementara ia berada di ufuk tertinggi maka sosok tersebut mendekat lalu berhadap-hadapan hingga ia berada sedekat dua ujung busur panah atau lebih dekat; kemudian Dia mewahyukan kepada hambaNya tentang hal-hal yang Dia singkapkan; nuraninya tidak mendustakan yang telah ia lihat; maka apakah kalian hendak memperdebatkan tentang perkara yang telah ia lihat itu? sungguh ia telah melihatnya pada waktu yang lain, ketika berada pada Sidratil Muntaha yang bersebelahan dengan Surga kediaman ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh pembatas, penglihatannya itu tidak keliru serta tidak menyimpang sungguh ia telah menyaksikan sebagian pertanda Tuhannya yang paling dahsyat. (Ayat:1-18)
Maka apakah kalian memperhatikan al-Lata serta al-Uzza; serta Manah, yang ketiga; Apakah laki-laki untuk kalian sementara perempuan untuk Dia? perkara tersebut tentulah penentuan yang zalim, perkara tersebut tidak lain merupakan nama-nama yang kalian beserta leluhur kalian ada-adakan; Allah tidak menyampaikan suatu keterangan pun mengenai perkara tersebut; orang-orang itu tidak lain menuruti dugaan-dugaan beserta hal-hal yang dikehendaki oleh diri sendiri maka sungguh telah hadir untuk orang-orang itu, sebuah Bimbingan dari Tuhan mereka. (Ayat:19-23)
Ataukah menuruti manusia, segala yang ia dambakan? maka Akhirat beserta Awal menuruti Allah. (Ayat:24-25)
Bahwasanya betapa banyak malaikat di langit; perantaraan mereka itu tiada berguna sedikitpun terkecuali sesudah Allah mengizinkan kepada siapa yang Dia perkenan serta siapa yang Dia karuniai. Sungguh orang-orang yang tidak beriman terhadap Akhirat, menyebut para malaikat memakai nama-nama perempuan, dan orang-orang itu tidak mempunyai suatu pengetahuan tentang hal ini; orang-orang itu tidak lain menuruti persangkaan bahwa sungguh persangkaan itu tiada berpengaruh sedikit pun terhadap kenyataan oleh sebab itu tinggalkan orang yang berpaling terhadap peringatan Kami, serta orang yang tidak memperjuangkan apapun kecuali kehidupan dunia, itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka; sungguh Tuhanmu, Dialah Yang Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat terhadap KetentuanNya, serta Dialah yang mengetahui siapakah golongan yang terbimbing. (Ayat:26-30)
Dan hanya Milik Allah, segala yang ada di langit maupun segala yang ada di bumi, supaya kelak Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai yang telah mereka kerjakan serta Dia memberi balasan untuk orang-orang yang berbuat baik, berupa upah yang lebih baik, orang-orang yang menghindari dosa-dosa besar serta perbuatan keji selain kesalahan-kesalahan kecil, sungguh Tuhanmu Maha Luas PengampunanNya, serta Dialah Yang Maha Mengetahui dirimu sejak Dia menjadikan kamu dari tanah serta ketika kamu masih menjadi janin dalam perut ibumu, oleh sebab itu janganlah kamu mengatakan dirimu suci, Dialah yang paling mengetahui tentang siapakah orang yang bertakwa. (Ayat:31-32)
Maka apakah kamu memperhatikan orang yang berpaling? serta orang yang memberi sedikit lalu merasa enggan? Apakah ada pengetahuan pada orang itu mengenai perkara-perkara ghaib sehingga orang itu mengetahui? belumkah dikabarkan kepada orang itu tentang yang tercantum dalam gulungan-gulungan Musa beserta Ibrahim yang benar-benar teruji; bahwasanya seorang berdosa tidak menanggung dosa milik orang lain, bahwa tiada yang disediakan untuk manusia selain hal-hal yang telah ia perjuangkan. Dan sungguh kelak perjuangannya itu akan dihadirkan kemudian akan dihargai untuk ia dengan upah yang sesuai, bahwasanya kepada Tuhanmu, merupakan tempat kesudahan, bahwa Dialah yang menjadikan tertawa maupun menangis, bahwa Dialah yang Mematikan maupun yang Menghidupkan, bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan; seorang laki-laki dengan seorang perempuan, berbahan air mani terpancar, kemudian Dialah yang memunculkan perjalanan lain bahwasanya Dialah yang mengaruniakan kekayaan serta yang mengaruniakan kecukupan, bahwasanya Dialah Tuhannya Syi'ra, bahwasanya Dialah yang telah memunahkan 'Aad, yang terdahulu; beserta Tsamud maka tiada seorang pun yang disisakan; demikian pula kaum Nuh yang mendahului, sesungguhnya kaum itu merupakan orang-orang yang sangat zalim serta sangat durhaka; juga negeri-negeri yang dijungkirbalikkan lalu menimpa diri mereka sendiri. maka manakah karunia Tuhanmu yang kamu ragukan? dan hal ini merupakan sebuah peringatan dari tanda-tanda peringatan terdahulu. (Ayat:33-56)
Semakin dekat, perkara yang mendekat; Tiada yang bisa menjelaskan perkara tersebut selain Allah, Lalu apakah kalian merasa heran terhadap hadits ini? lalu kalian menertawakan serta kalian tidak menangis? bahkan kalian meremehkan? maka hendaklah kalian bersujud serta beribadah kepada Allah (Ayat:57-62)
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: