Sistem navigasi satelit adalah sistem digunakan untuk menentukan posisi di Bumi, dengan menggunakan satelit. Sistem navigasi satelit mengirimkan data posisi (garis bujur dan lintang, dan ketinggian) dan sinyal waktu dari satelit, ke alat penerima di permukaan. Penerima di permukaan dapat mengetahui posisinya, serta waktu yang tepat.
Pada tahun 2007, sistem navigasi satelit yang berfungsi hanyalah NAVSTAR Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat. GLONASS, sistem navigasi satelit Rusia sedang berada pada tahap perbaikan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Uni Eropa sedang dalam tahap meluncurkan sistem navigasi satelit baru bernama Galileo yang dijadwalkan selesai pada tahun 2013. Sistem navigasi satelit lain yang sedang dikembangkan adalah Beidou milik RRC dan IRNSS buatan India.
Sistem Pemosisi Global
Sistem Pemosisi Global[1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASSRusia, GalileoUni Eropa, IRNSSIndia.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space WingAngkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah objek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistem ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
GLONASS
GLONASS (bahasa Rusia: ГЛОНАСС, IPA: [Глобальная навигационная спутниковая система; transliterasi Globalnaya navigatsionnaya sputnikovaya sistema), atau "Sistem Satelit Navigasi Global", adalah sistem navigasisatelit berbasis ruang angkasa yang beroperasi di radionavigasi-satelit.
Sistem ini memberikan alternatif untuk GPS dan merupakan sistem navigasi kedua yang beroperasi dengan cakupan global dan presisi yang sebanding.
Indian Regional Navigation Satellite System (IRNASS)
Indian Regional Navigation Satellite System adalah sistem navigasi satelit daerah otonom yang dikembangkan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO) yang akan berada di bawah kendali penuh dari pemerintah India. Kebutuhan sistem navigasi tersebut didorong oleh kenyataan bahwa akses ke sistem satelit asing yang dikontrol pemerintah navigasi global tidak dijamin dalam situasi bermusuhan. IRNASS akan memberikan dua layanan, dengan Standard Positioning Service terbuka untuk penggunaan sipil dan Restricted Service, terenkripsi satu, untuk pengguna yang berwenang (militer).
In 2011 the Government of Japan has decided to accelerate the QZSS deployment in order to reach a 4-satellite constellation by the late 2010s, while aiming at a final 7-satellite constellation in the future
^"Kateglo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-07. Diakses tanggal 2012-06-18.
^Parkinson, B.W. (1996), Global Positioning System: Theory and Applications, chap. 1: Introduction and Heritage of NAVSTAR, the Global Positioning System. pp. 3-28, American Institute of Aeronautics and Astronautics, Washington, D.C.