Pada 8 Januari 2017, dalam sebuah serangan penabrakan, sebuah truk yang dikendarai oleh warga Arab Israel sengaja menabrak sekelompok tentara yang turun dari bus di Armon Hanatziv Yerusalem, dekan dengan taman Trotner dan markas UNTSO membunuh 4 orang dan melukai 20 orang. Tentara menjadi sasaran dalam serangan itu.[butuh rujukan]
Serangan
Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, sebuah truk menabrak di kawasan populer di Jerusalem. Setidaknya 1 pria dan 3 wanita tewas dan 15 tentara terluka. Dua korban yang terluka mengalami kondisi krtis setelah serangan. Penyerang ditembak mati oleh polisi Israel. Para pejabat Israel menjelaskan peristiwa itu sebagai aksi terorisme.[3][4]
Saksi mata mengatakan bahwa tentara sempat ragu-ragu untuk menembak pengemudi tersebut, karena insiden penembakan Hebron akhirnya polisi melepaskan tembakan ke pengemudi tersebut.[5] Namun juru bicara IDF menampik klaim tersebut[6] dan mengatakan kita tidak harus menghubungkan pertistiwa Hebron.
Korban
Tiga taruna dari Sekolah Kepolisan Haim Laskov dan seorang perwira.
Pelaku
Seorang pria Palestina berusia 26 tahun [7][8] dari Jabel Mukaber di Yerusalem Timur[8][9] mengedarai mobil dengan plat Israel. Laporan media Israel mengatakan bahwa pria tersebut sebelumnya pernah di penjara.[10]