Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Seni kontemporer atau seni kiwari adalah perkembangan seni yang terpengaruh dampak modernisasi dan berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II. Secara umum seni kontemporer berarti seni yang saat ini sedang terjadi atau berlangsung, tidak memiliki aturan konvensional. Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.
Dalam pengertian yang paling mendasar, seni rupa kontemporer adalah karya seni yang berbentuk lukisan, patung, fotografi, instalasi, pertunjukan, dan video yang diproduksi pada masa sekarang/hari ini.[1] Meskipun terlihat sederhana, namun penegasan pada masa sekarang memiliki makna yang cukup sulit dirumuskan secara umum. Semisal, apakah karya yang dibuat hari ini masih tetap bisa disebut sebagai karya seni rupa kontemporer pada besok, minggu depan, bulan depan, atau di masa yang mendatang?[2]
Tafsiran lain mengenai praktik seni kontemporer di Indonesia:
Dihilangkannya sekat antara berbagai kecenderungan artistik, ditandai dengan meleburnya batas-batas antara seni rupa, teater, tari, dan musik.
Intervensi disiplin ilmu sains dan sosial, terutama yang dicetuskan sebagai pengetahuan populer atau memanfaatkan teknologi mutakhir.
Danto, A. C. (2013). What is art. New Haven: Yale University Press, ISBN978-0300205718
Desai, V. N. (Ed.). (2007). Asian art history in the twenty-first century. Williamstown, Mass.: Sterling and Francine Clark Art Institute, ISBN978-0300125535
Fullerton, E. (2016). Artrage! : the story of the BritArt revolution. London: Thames & Hudson Ltd, ISBN978-0500239445
Gielen, Pascal (2009). The Murmuring of the Artistic Multitude: Global Art, Memory and Post-Fordism. Amsterdam: Valiz, ISBN9789078088394
Gompertz, W. (2013). What Are You Looking At?: The Surprising, Shocking, and Sometimes Strange Story of 150 Years of Modern Art (2nd ed.). New York, N.Y.: Plume, ISBN978-0142180297
Harris, J. (2011). Globalization and Contemporary Art. Hoboken, N.J.: Wiley-Blackwell, ISBN978-1405179508
Strehovec, J. (2020).Contemporary Art Impacts on Scientific, Social, and Cultural Paradigms: Emerging Research and Opportunities. Hershey, PA: IGIGlobal.
Thompson, D. (2010). The $12 Million Stuffed Shark: The Curious Economics of Contemporary Art. New York, N.Y.: St. Martin's Griffin, ISBN978-0230620599
Thorton, S. (2009). Seven Days in the Art World. New York, N.Y.: W.W. Norton & Company, ISBN978-0393337129
Wallace, Isabelle Loring and Jennie Hirsh, Contemporary Art and Classical Myth. Farnham: Ashgate (2011), ISBN978-0-7546-6974-6
Warr, T. (Ed.). (2012). The Artist’s Body (Revised). New York, N.Y.: Phaidon Press, ISBN978-0714863931
Wilson, M. (2013). How to read contemporary art : experiencing the art of the 21st century. New York, N.Y.: Abrams, ISBN978-1419707537