Senat Filipina (Filipino: Senado ng Pilipinas) adalah majelis tinggi dari Dewan Legislatif dua kamar Filipina, yaitu Kongres Filipina. Berbeda dengan Senat AS, Senat Filipina terdiri atas 24 senator yang tidak dipilih dari suatu distrik atau wilayah tertentu. Mereka dipilih dalam sebuah pemilihan umum di seluruh negeri .
Para senator menjabat untuk masa 6 tahun, dengan setengah dari para senator dipilih setiap tiga tahun. Dengan cara ini, Senat menjadi sebuah lembaga yang sinambung. Ketika Senat dipulihkan oleh Konstitusi 1987 ke-24 senator yang terpilih pada 1987 menjabat hingga 1992. Pada 1992 para kandidat untuk Senat yang memperoleh 12 jumlah suara tertinggi menjabat hingga 1998, sementara yang 12 lainnya hanya menjabat hingga 1995. Setelah itu, masing-masing senator terpilih menjabat selama 6 tahun penuh.
Senat adalah satu-satunya lembaga yang diberi wewenang untuk mengesahkan perjanjian.
Sejarah Senat
Dari 1907-1916, Komisi Filipina yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal AS menjabat sebagai majelis tinggi dari parlemen kolonial dan pada saat yang sama juga menjalankan kekuasaan eksekutif. Pada 29 Agustus 1916 Kongres Amerika Serikat memberlakukan "Akta Otonomi Filipina" atau yang umum dikenal sebagai "Undang-undang Jones" yang merintis jalan untuk pembentukan Kongres Filipina yang terdiri dari dua kamar; di sini Senat berfungsi sebagai majelis tinggi, sementara Dewan Perwakilan sebagai majelis rendahnya. Lalu Komisioner Residen FilipinaManuel L. Quezon mendorong Ketuanya, Sergio Osmeňa untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Senat, tetapi Osmeňa lebih suka memimpin majelis rendah. Quezon kemudian mencalonkan diri untuk Senat dan menjadi Presiden Senat selama 19 tahun berikutnya (1916-1935).