Sembilan ProvinsiIstilah Sembilan Provinsi (Hanzi: 九州; Pinyin: Jiǔ Zhōu) digunakan dalam sejarah Tiongkok kuno untuk merujuk pembagian wilayah atau "pulau-pulau" pada masa dinasti-dinasti awal (Dinasti Xia dan Shang), dan kini secara simbolis menjadi sebutan untuk negara Tiongkok kuno.[1] Semenjak sebelum masa Dinasti Tang (618–907 SM), pembagian ini merupakan pembagian wilayah Tiongkok yang terbesar. Meskipun definisi "Sembilan Provinsi" yang sekarang dapat ditelusuri hingga periode Musim Semi dan Musim Gugur dan periode Negara Perang, baru pada masa Dinasti Han Timurlah pembagian ini benar-benar digunakan sebagai pembagian administratif yang sebenarnya. Etimologi"Sembilan Provinsi" dalam bahasa Mandarin tersusun atas aksara jiǔ 九 (Unihan="sembilan") dan zhōu 州 (Unihan="pembagian administratif, negara"). Aksara 州 disusun dari Radikal chuān 川 ("sungai").[1] Pada masa lalu, sebelum diterjemahkan menjadi "provinsi", aksara zhōu 州 memiliki arti "pulau", meskipun Shun menggunakannya untuk menyebut wilayah administratif yang ia kuasai dan bukan "pulau" yang sebenarnya.[2] InterpretasiSejarahBilah-bilah bambu Rongcheng Shi dari negara Chu memuat interpretasi paling awal mengenai "Sembilan Provinsi", tetapi deskripsi awal ini sangat berbeda dari "Sembilan Provinsi" yang dikenal sekarang.[3][4] Catatan paling umum mengenai "Sembilan Provinsi" diperoleh dari Bab Yu Gong ("Penghormatan kepada Yu") dari "Dokumen Xia" (夏書), salah satu bagian Shu Jing. Pada dokumen tersebut, Yu yang Agung dikisahkan membagi "dunia" menjadi sembilan provinsi. Menurut tradisi, Shu Jing ("Buku Dokumen-dokumen") dianggap menampilkan pembagian wilayah pada masa Dinasti Xia, sementara Erya menampilkan pembagian wilayah pada masa Dinasti Shang. Demikian pula "Ritual-ritual Zhou" menampilkan pembagian pada masa Dinasti Zhou, sementara Lüshi Chunqiu merupakan konsep dan pembagian teritorial Sembilan Provinsi secara aktual pada masa Musim Semi dan Musim Gugur dan periode Negara Perang. Lüshi Chunqiu memuat tulisan berikut ini yang menjelaskan mengenai lokasi kesembilan provinsi dan korespondensinya dengan negara-negara pada saat kedua masa tersebut:
Istilah "Sembilan Provinsi" tidak muncul dalam inskripsi tulang ramalan yang manapun,[5] sehingga banyak peneliti berpikir bahwa Yu yang Agung tidak menciptakan Sembilan Provinsi sebagaimana yang dianggap selama ini.[6] Beberapa menduga bahwa nama "Jiuzhou", yang selanjutnya diartikan sebagai "Sembilan Provinsi", sebenarnya hanyalah nama suatu tempat,[7] atau di dalam Shandong.[8] Selanjutnya, Zou Yan, seorang penganut Sekolah Yin dan Yang (陰陽家) Taoisme, mengajukan teori baru mengenai "Sembilan Provinsi Besar" (大九州). Menurutnya, sembilan provinsi dalam Shu Jing sebenarnya hanyalah provinsi-provinsi "kecil", yang bergabung membentuk "County Merah/ Provinsi Ilahi" (赤縣神州), yaitu Tiongkok (lihat Shenzhou). Sembilan provinsi kecil tersebut selanjutnya membentuk sembilan provinsi lain yang berukuran "medium" yang dikelilingi sebuah laut. Terdapat sembilan provinsi medium semacam itu yang dikelilingi samudra membentuk Sembilan Provinsi Besar. Nama kesembilan provinsi dalam Bab "Instruksi Geografis" (地形訓) dari Huainanzi, tambahan catatan biografi Zhang Heng (張衡傳注) dalam Hou Han Shu, dan volume kedelapan dari Chuxue Ji (初學記), berbeda dari nama-nama yang disebutkan di atas. Semuanya memasukkan Shenzhou, yang membuat beberapa peneliti berpendapat bahwa nama-nama tersebut adalah nama-nama dari Sembilan Provinsi Besar.[9][10] Pada masa Tiga Kerajaan (220-280 M), kesembilan provinsi telah bertambah jumlahnya menjadi tiga belas bersama dengan wilayah administratif pusat.[11][12] Berbagai versi Sembilan Provinsi
Lokasi Sembilan Provinsi
Lihat pulaReferensi
|