Sel T memori adalah nama golongan sel T yang telah teraktivasi oleh antigen pada saat terjadi infeksi, misalnya kanker atau vaksinasi. Pada saat terjadi pengulangan infeksi dengan antigen yang sama, sel T memori mengalami proliferasi dengan sangat cepat dan memberikan respon kekebalan yang lebih kuat.
Sel T memori dikelompokkan lebih lanjut menjadi:
Sel T sentral memori (TCM) dengan prekursor sel T CD4 dengan kapasitas peremajaan-diri karena faktor transkripsi yang dikenal sebagai STAT5 sehingga mampu melakukan proses fosforilasi tingkat tinggi.[1] Pada percobaan dengan model tikus, sel TCM memperlihatkan perlindungan yang luar biasa terhadap tubuh yang terinfeksi virus,[2]bakteri dan kanker[3] melebihi sel TEM. Sel TCM mempunyai ekspresi selektin-L dan pencerap CCR7, sekresi berupa IL-2.
Sel T stem cell memory (TSCM) dengan prekursor sel T CD8 yang juga memiliki kemampuan peremajaan diri.[4][5] Sel TSCM juga terdiferensiasi menjadi sel TEM dan sel TCM
^Wherry EJ, Teichgräber V, Becker TC; et al. (2003). "Lineage relationship and protective immunity of memory CD8 T cell subsets". Nature Immunology. 4 (3): 225–34. doi:10.1038/ni889. PMID12563257.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Zhang Y, Joe G, Hexner E, Zhu J, Emerson SG (2005). "Host-reactive CD8+ memory stem cells in graft-versus-host disease". Nature Medicine. 11 (12): 1299–305. doi:10.1038/nm1326. PMID16288282.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)