Fakultas Vokasi Universitas Diponegoro atau Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro disingkat SV UNDIP(Faculty of Vocation Diponegoro University) adalah salah satu fakultas dengan nomenklatur penamaan nya "Sekolah", nomenklatur ini setara dengan Fakultas pada umumnya. Sekolah Vokasi/Fakultas Vokasi menaungi keilmuan terapan (Sarjana Terapan/D4) di bawah Universitas Diponegoro yang saat ini dipimpin oleh Dekan Sekolah Vokasi yaitu Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si.[2]
Latar belakang pembentukan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro atau Fakultas Vokasi Universitas Diponegoro dimulai sejak Program D3 UNDIP berdiri tahun 1976, yang saat itu berada dibawah naungan PAT UNDIP (Pendidikan Ahli Teknologi Universitas Diponegoro), dimana pada tahun 1980 mulai meluluskan mahasiswanya sebagai alumni. Selanjutnya para alumninya berkembang dan bertambah banyak sampai saat ini. Saat itu Para Alumni masih terhimpun dalam wadah ikatan alumni PAT Undip (IAPAT) bersama dengan para Alumni dari 4 jurusan yang lain. Pada tahun 1982 PAT UNDIP berubah nama menjadi FNGT UNDIP, sehingga nama wadahnya pun berubah menjadi Ikatan Alumni PAT dan FNGT UNDIP.
Bersamaan dengan perubahan status Universitas Diponegoro dari Perguruan Tinggi (PT) Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) pada tahun 2015 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro, serta Perek No. 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Di Bawah Rektor Universitas Diponegoro, Universitas Diponegoro perlu mengembangkan sistem terpadu mengenai pengelolaan program studi Diploma yang telah berjalan di masing-masing fakultas.
Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 1250/UN7.P/HK/2016 tentang Pembentukan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dibentuk sebagai pengelola Program Diploma di Universitas Diponegoro. Sekolah Vokasi tersebut dibentuk sebagai organ di bawah Rektor untuk penyelenggaraan program studi terapan, termasuk di dalamnya adalah diploma tiga, sarjana terapan, program profesi, magister terapan, dan doktoral terapan. Dengan dibentuknya Sekolah Vokasi sebagai fakultas terpisah, pengembangan program-program vokasional/terapan/profesi dapat dilakukan secara terpadu dan terfokus.
Perkembangan industri dunia saat ini dan program-program pemerintah yang akan sepenuhnya mengembangkan sumber daya manusia untuk bersaing dengan negara-negara maju lainnya memerlukan lulusan yang terampil dan profesional dalam bidangnya. Menjawab tantangan tersebut memerlukan lulusan pendidikan vokasional dari berbagai bidang ilmu. Negara-negara Uni Eropa mengakui wilayah Asia sebagai penghasil pekerja vokasional yang sangat handal, kompeten, dan memiliki integritas tinggi. Oleh karena itu, sebuah kerangka harus diciptakan untuk mengasah keterampilan lulusan agar dapat meningkatkan produktivitas bagi kemajuan industri. Kemajuan dalam pengembangan pendidikan vokasional di wilayah Asia telah mulai diperhitungkan sejak berlakunya AFTA dan MEA. Kompetensi lulusan vokasional sangat berpengaruh, seiring dengan meningkatnya permintaan akan pekerja terampil oleh industri dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan arah pengembangan program pendidikan vokasional mulai dari diploma, sarjana terapan, hingga pendidikan doktoral terapan, Universitas Diponegoro perlu membentuk Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro pada tahun 2016. [3]
Dekan
Berikut daftar Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dari masa ke masa:
No
Dekan
Sekolah Vokasi
Keterangan
Tahun Mulai
Tahun Selesai
1
Prof. Dr.rer.nat. Imam Buchori, S.T.
1 September 2016
1 Oktober 2016
Dekan Pertama (nomenklatur Sekolah Vokasi), selesai menjabat dengan alasan menjabat sebagai Anggota Majelis Akreditasi Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak Oktober 2016.
2
Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si.
1 Oktober 2016
Sekarang
Dekan Kedua
Jenjang dan Program Studi
Berikut daftar Jenjang Studi (Sarjana Terapan/D4, Magister Terapan/S2 Terapan, dan Doktor Terapan/S3 Terapan) dan Program Studi yang tersedia pada Sekolah Vokasi:
Program Sarjana Terapan (S1 Terapan / D4)
Program Reguler
Teknologi Rekayasa Kimia Industri / D4 Teknik Kimia
Rekayasa Perancangan Mekanik / D4 Teknik Mesin
Teknologi Rekayasa Otomasi / D4 Teknik Otomasi
Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan / D4 Teknik Perkapalan
Teknik Listrik Industri / D4 Teknik Listrik
Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur / D4 Teknik Sipil Arsitektur
Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan / D4 PWK
Akuntansi Perpajakan / D4 Akuntansi
Manajemen dan Administrasi Logistik / D4 Manajemen Logistik
Bahasa Asing Terapan / D4 Bahasa Asing
Informasi dan Hubungan Masyarakat / D4 Hubungan Masyarakat
Program Transfer D3 ke D4 / Lanjut Jenjang
-
-
Program Magister Terapan (S2 Terapan)
(belum tersedia)
Program Doktor Terapan (S3 Terapan)
(belum tersedia)
Gelar
Gelar lulusan vokasi (D4, S2 Terapan dan S3 Terapan) di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro disamakan dengan gelar Sarjana (S1) pada umumnya namun ditambahkan serapan kata "Terapan" yang kemudian diikuti dengan nama rumpun keilmuan program studi. Misalnya bidang Teknik, maka gelar lulusan vokasi bidang teknik mengikuti rumpun ilmu (S.Tr.T.) dan begitu dengan rumpun keilmuan program studi lainnya.
Berikut gelar lulusan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro sesuai dengan Program Studi dan Rumpun Keilmuannya: [4]
A. Program Sarjana Terapan (S1 Terapan/D4)
D4 - Teknologi Rekayasa Kimia Industri - [Sarjana Terapan Teknik / S.Tr.T.]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Oktober 2024.