| Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Military Units to Aid Production di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Unit Militer untuk Bantuan Produksi atau UMAP (Unidades Militares de Ayuda a la Producción) adalah kamp-kamp buruh pertanian yang dioperasikan oleh pemerintah Kuba dari November 1965 sampai Juli 1968 di provinsi Camagüey.[1] Kamp-kamp UMAP dijadikan sebagai bentuk jasa sipil alternatif bagi rakyat Kuba yang tidak bertugas di militer karena tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan, homoseksual, atau musuh-musuh politik dari revolusi. Kebanyakan pekerja UMAP adalah orang yang tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan untuk bertugas dalam militer. Sebagian kecil atau sekitar 8% sampai 9% adalah pria homoseksual, Saksi-Saksi Yehuwa, Adventis Hari Ketujuh. imam Katolik dan pendeta Protestan, intelektual, petani yang menolak kolektivisasi, serta orang-orang yang dianggap "anti-sosial" atau "kontra-revolusioner."[1] Mantan agen Direktorat Intelijensi Norberto Fuentes memperkirakan bahwa sekitar 35,000 interniran, 507 berakhir dengan gangguan psikiatris, 72 tewas karena penyiksaan, dan 180 melakukan bunuh diri.[2] Sebuah laporan hak asasi manusia 1967 dari Organization of American States menemukan bahwa lebih dari 30,000 interniran "dipaksa kerja gratisan di lahan-lahan negara dari 10 sampai 12 jam sehari, dari subuh sampai petang, tujuh hari seminggu, hanya diberi sedikit nasi dan makanan lembek, air kotor, piring kotor, barak-barak tak terurus, tanpa listrik, penerangan, tanpa alat mandi, para tahanan diberi perlakuan yang sama seperti tahanan politik."[3] Laporan tersebut menyatakan bahwa dua wujud kamp-kamp UMAP adalah "memfasilitas buruh gratisan bagi negara" dan "menghukum kaum muda yang menolak untuk ikut organisasi-organisasi komunis".[3] Pemerintah Kuba menyatakan bahwa UMAP bukanlah kamp buruh, namun bagian dari tugas militer.[3] Dalam wawancara 2010 dengan La Jornada, Fidel Castro menjawab pertanyaan tentang kamp-kamp UMAP bahwa "Ya, terdapat kenangan-kebangan ketidakadilan yang besar, ketidakadilan yang besar!"[4]
Pranala luar
Referensi
Daftar pustaka