Sabang adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Sabang adalah salah satu dari tiga kelurahan yang ada di kabupaten Banggai Kepulauan termasuk kelurahan Salakan, kecamatan Tinangkung dan kelurahan Bulagi I, kecamatan Bulagi.
Secara geografis Sabang berbatasan langsung dengan:
Sejarah
Asal Usul Nama
Menurut cerita kuno bahwa dahulu ada seorang penjahat jagoan yang namanya tidak diketahui. Penjahat dalam bahasa Banggai "Tolang" artinya sesorang yang banyak berbuat kejahatan dan pada umumnya suka membunuh sesama manusia dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
Tolang semakin merajalela dan membuat keonaran di kampung-kampunng. Hal ini membuat seluruh orang kampung menjadi risau terutama Kepala Kampung. Kepala Kampung pun memikirkan hal itu. Maka di dapatlah suatu cara untuk dapat mengalahkan dan memusnahkan Tolang tersebut. Melalui seorang Kepala Jaga maka dikumpulkan beberapa jagoan yang handal. Jagoan-jagoan itu disebut Talenga. Seusai mengumpulkan para Talenga Kepala Jaga tidak langsung menyuruh untuk menyerang di tunggulah hari yang tepat.
Beberapa hari kemudian munculah Tolang tersebut dan membuat keonaran di kampung. Dengan segerah Kepala Jaga menyuruh untuk menyerang. Dikejarlah Talenga itu hingga akhirnya tertangkap dan memusnahkannya dengan memotong dengan parang.
Tapi anehnya hanya beberapa hari dibunuh Tolang tersebut hidup kembali dan muncul di tengah-tengah orang-orang kampung dan mulai mengadakan kekacauan kembali. Dengan rasa heran Kepala Jaga memerintahkan untuk diselidiki apa sebenarnya Tolang tersebut demikian. Akhirnya di ketahui bahwa ia mempunyai banyak ilmu-ilmu gaib.
Itulah sebabnya walaupun ia sudah dibunuh tetapi bilah badannya tetap masih satu (tidak dipisah-pisahkan) maka pasti ia bisa hidup kembali. Setelah diketahui demikian maka diadakan pembunuhan yang kesekian kalinya. Ketika Tolang tersebut muncul dikejarlah sampai akhirnya tertangkap kembali. Dimusnahkanlah Tolang itu dan dipenggal-penggal tubuhnya. Kepalanya dan badannya di belah dua dan kemudian di tanam pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Badan sebelah kiri dan kananya masing-masing ditanam di sebuah tanjung.
Kini tempat ditanam kepalanya telah di buka perkampungan yang diberi nama "Oluno" artinya kepala. Tempat badan sebelah kanannya ditanam telah berdiri sebuah kampung yang diberi nama "Bakalinga" artinya Kanan. Dan tempat di tanam badan sebelah kirinya kini telah menjadi kampung besar bernama Sabang.
Pemimpin
Kepala Kampung/Kepala Desa
Lurah
Pendidikan
Nama |
Buka |
Kepala Sekolah
|
TK Tunas Pulau |
2003 |
Pirdolin Maria Kusaling
|
SD GKLB Sabang |
1925 |
Kiawasti Sataong, S.Pd
|
SD Negeri Sabang |
2006 |
Herti Kumala Takus, S.Pd
|
SMP Kristen Sabang |
1969 |
Desni Masrita Sambeta, S.Th
|
SMP Negeri 3 Bulagi Utara |
2007 |
Oskar Kupansin, S.Pd
|
SMA Negeri Bulagi Utara |
2008 |
Eidens Beati, S.Pd
|
Keagamaan
- GPIBK Kalvari Sabang
- GPDI Eklesia Sabang
- Gereja Masehi Adven Hari Ke-Tujuh Sabang
- Gereja Bethel Indonesia Sabang
- GPIBK Suloingan Sabang
- GPDI Tiberias Sabang
- GKBI Sabang
- GPIBK Dunia Baru Sabang
- Masjid Mua'laf Sabang
Pranala luar
Sejarah Kelurahan sabang