SMP Negeri 6 Banjarmasin |
---|
|
|
Didirikan | 1965 |
---|
Akreditasi | A |
---|
Nomor Statistik Sekolah | 201156003006 |
---|
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 30304191 |
---|
Kepala Sekolah | Aminsyah, M.Pd |
---|
Jumlah kelas | 37 Kelas |
---|
Rentang kelas | VII, VIII, IX |
---|
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
---|
Jumlah siswa | ±880 Siswa |
---|
|
Lokasi | Jl. Veteran Gang Sempati No. 6, RT. 30, Melayu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia |
---|
Tel./Faks. | (0511) 3253301 / (0511) 3259977 |
---|
Surel | smpn6banjarmasin@gmail.com |
---|
|
SMP Negeri (SMPN) 6 Banjarmasin, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMPN 6 Banjarmasin ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX.
Sejarah
SMPN 6 Dahlia Banjarmasin, yang kini menjadi salah satu SMPN favorit, dulunya hanya berupa hasil pemekaran SMPN 3 Banjarmasin yang disahkan dengan NSS: 201156003006 pada tanggal 19 Juni 1965.
Aktivitas pembelajaran diselenggarakan di SMPN 3 Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Jati (Jl. Pangeran Antasari) dikarenakan belum mempunyai bangunan sendiri. Siswa dan guru SMPN 6 pun melakukan aktivitas belajar mengajar di sore hari, sebab pada pagi hari dipakai oleh SMPN 3.
Pada akhirnya, SMP Negeri 6 Banjarmasin menempati bekas Sekolah Dasar Tionghoa (Chung Hua Cung Hui), yang ada di kawasan Pecinan (kini Jl. Kapten Piere Tendean), sekolah itu berseberangan dengan rumah ibadah tempekong/klenteng. Karena meletusnya peristiwa G30S/PKI, semua aset Tiongkok diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, tidak terkecuali di Banjarmasin. Bangunan eks SD Tionghoa tersebut kemudian diduduki tentara Batalyon K, karena saat itu terjadi Operasi Dwikora. Karena upaya dan perjuangan sang kepala sekolah, PH Toar. Pada akhirnya bangunan eks SD Tionghoa ditempati oleh SMP Negeri 6 Banjarmasin.
Dikarenakan siswa yang bersekolah di SMP Negeri 6 Banjarmasin semakin banyak, maka pada tahun 1976 SMPN 6 membangun 10 kelas baru yang berlokasi di Jalan Veteran. Bangunan baru tersebut selesai pada tahun 1977. Pada saat itu juga siswa kelas 2 (VIII) dan 3 (IX) mulai pindah belajar dari bangunan lama di kawasan Pecinan ke bangunan baru di Jalan Veteran. Dan pada tahun 1994, bangunan lama eks SD Tionghoa tersebut pun dibongkar, karena termasuk Jalur Hijau Kota Banjarmasin.
Berdasarkan SK. Ditjen Dikdasmen No: 1147 A/C3/SK/2004 tanggal 5 Juli 2004, SMPN 6 Banjarmasin ditunjuk sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) kemudian berdasarkan SK. Direktur Pembinaan SMP No: 543/C3/KEP/2007 tanggal 14 Maret 2007, SMPN 6 ditunjuk lagi sebagai salah satu sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Mulai tahun 2004 SMP Negeri 6 Banjarmasin melaksanakan KBK, dan tahun 2006 melaksanakan KTSP, untuk semua jenjang kelas, untuk Kelas RSBI Kurikulum yang digunakan adalah KTSP Plus X, untuk MIPA pembelajaran dalam Bahasa Inggris (bilingual). Selanjutnya pada tahun pelajaran 2013/2014 SMPN 6 Banjarmasin ditunjuk menjadi salah satu SMP yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara terbatas di Kota Banjarmasin bersama SMPN 1, SMPN 13, SMP Kanaan, dan SMP Santa Anggela.
Kepala Sekolah
Dari tahun 1965 sampai sekarang, telah terjadi pergantian Kepala Sekolah di SMPN 6 Banjarmasin yakni:
1. Piet Hein Toar, BA (1965-1986),
2. Djakfar (1986-1989),
3. H. Darmansyah (1989-1993),
4. Darsuni (1993-1998),
5. Drs. Anang Kambrani (1998-2000),
6. Drs. Rahmadi Hubaidi (2000-2005),
7. Drs. M. Daud (Pjs.) (2005-2006),
8. Tamriani Aziddin, SE (2006-2008),
9. Dr. H. Kasypul Anwar, M.M.Pd (2009-2012),
10. Drs. H. Suhardi, M.Pd (2012-2016),
11. H. Johanis (2016-2019),
12. Drs.SaswandiNata, M.pd (2019),
13. Aminsyah, M.Pd (Sekarang)
Fasilitas
Berbagai fasilitas dimiliki SMPN 6 Banjarmasin untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain: