SMK Negeri 2 Semarang
SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26 Juni 1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51 dengan nama SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura Semarang yang sekarang ditempati SMP 6 Semarang. Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud nomor: 41007/A.45/OT/1997 tertanggal 3 April 1997 perihal tindak lanjut Keptutusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 034.035 dan 036 / O / 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP, SMA menjadi SMU dan SMKTA menjadi SMK, maka SMEA 1 Semarang namanya berubah menjadi SMK Negeri 2 Semarang. Sekolah ini termasuk sekolah favorit di Kota semarang, Jawa Tengah. sekolah ini mendapatkan predikat sebagai sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan. dan pada saat ini SMKN 2 Semarang telah berpredikat sekolah Adiwiyata Mandiri. Pemecahan RekorBanyak prestasi yang telah dihasilkan disekolah ini, baik di bidang akademis maupun non-akademis. Hal ini dibuktikan oleh total 1200 siswa sekolah yang berada di Jl. Dr. Cipto No. 121A Kecamatan Semarang Timur itu pada Kamis, 5 Desember 2013. Bertempat di area lapangan sekolah yang didominasi oleh pelajar siswi, ribuan pelajar siswi berkumpul membuat lukisan dibadan botol bekas. Tidak sekadar lukis melukis. Tapi motif yang dilukis adalah motif batik yang didaulat sebagai salah satu aset kebudayaan bangsa Indonesia. Tujuannya tentu untuk melestarikan budaya bangsa. Tidak tanggung-tanggung, total 1000 botol bekas berhasil disulap menjadi botol-botol yang cantik karya anak-anak SMKN 2 Semarang. Dengan kegiatan tersebut, SMKN 2 Semarang dinobatkan oleh Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Lemprid) 2013 sebagai pemecah rekor nasional untuk kategori“Melukis Eco Creative Pada Botol Terbanyak Bermotif Batik dan Bunga Perca Batik”. Acara yang dilaksanakan dari pagi hingga siang itu cukup ramai dan meriah. Teriakan warga SMKN 2 Semarang pecah saat para tamu penting seperti Hendrar Prihadi (Wali kota Semarang) beserta sang isteri, Pak Bunyamin (Kadin Kota Semarang) dan Paulus Pangka (Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia) memasuki area lapangan SMKN 2. Tanpa tinggal diam, warga SMKN 2 juga memberikan lukisan bergambar wajah Wali kota Semarang dari bahan pelepah pisang untuk Pak Hendrar dan Isteri pada hari yang bertepatan dengan ulang tahun pernikahannya itu. “Saya terkejut sekali mendapatkan hadiah tadi. Sebelumnya tadi pak kepala sekolah sudah bilang sih kalau habis ini akan ada kejutan. Tapi saya malah lebih terkejut pas dengan suara petasan tadi. Hehehe!,” ucap Hendrar sambil memberi sedikit guyonan. Kelas
|