Rencana pembentukan liga bola voli putri antarnegara di kawasan Asia Tenggara sudah diajukan sejak 2013 di mana Sekretaris Jenderal AVC saat itu, Shanrit Wongprasert asal Thailand, bertemu dengan pengurus Larong Volleyball sa Pilipinas, asosiasi bola voli nasional Filipina. Rencananya, liga ini mengadopsi format pertandingan kandang-tandang sebagai upaya untuk memajukan bola voli putri di kawasan ini.[1] SportsCore Event Management and Consultancy, Inc. asal Filipina, penyelenggara kompetisi Philippine Super Liga, bersama klub liga bola voli asal Indonesia, Thailand, dan Vietnam, dilaporkan mendukung rencana ini. Pada Juli 2015, rencana tersebut tinggal membutuhkan "sentuhan akhir" yang mencakup mekanisme dan nama resmi turnamen.[2] Pada Desember 2016, dilaporkan bahwa penyelenggaraan perdana turnamen ini akan dinamai sebagai "Southeast Asian SuperLiga" yang direncanakan berlangsung pada 14 sampai 17 September 2017.[3] Pada Januari 2017, kejuaraan ini dilaporkan berganti nama menjadi Grand Prix Perbara (bahasa Inggris: ASEAN Grand Prix).[4]
Sempat tidak ada kabar selama dua tahun, Grand Prix Perbara kemudian dilaksanakan pertama kali pada 2019. Dilaksanakan dengan dua babak yang dilangsungkan di Thailand dan Filipina, tim nasional bola voli putri Thailand menjuarai kedua babak kejuaraan ini.[5][6] Kejuaraan putri ini kembali digelar pada 2022 sebagai ASEAN Grand Prix Women's Volleyball Invitation yang berlangsung di Thailand. Sedianya, kejuaraan putra juga akan dilaksanakan di tahun yang sama dengan Indonesia dan Filipina menjadi tuan rumah. Namun demikian, rencana tersebut urung dilaksanakan.[7] Thailand mempertahankan juara Grand Prix Perbara mereka setelah mengalahkan tiga negara lainnya pada tahun tersebut.
Sejak 2023, turnamen ini berubah namanya menjadi Liga Bola Voli Asia Tenggara (SEA V.League). Kejuaraan putra juga akan pertama kali dilaksanakan pada tahun tersebut.[8]