Pupuk Indonesia Logistik
PT Pupuk Indonesia Logistik adalah anak usaha Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang logistik.[2][3] SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 2013, namun hingga tahun 2014, perusahaan ini belum beroperasi, karena belum memiliki satupun kapal. Pada bulan Mei 2015, perusahaan ini mendapat modal berupa KM Abusamah dari Pupuk Sriwidjaja Palembang. Perusahaan ini kemudian kembali mendapat modal dari Pupuk Sriwidjaja Palembang berupa enam unit kapal pengangkut urea curah, yakni KM Pusri Indonesia, KM Mochtar Prabu Mangkunegara, KM Julianto Moeliodhardjo, KM Otong Kosasih, KM Soemantri Brodjonegoro, dan KM Ibrahim Zahir, serta satu unit kapal tanker, yakni MT Sultan Mahmud Baddarudin II. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini membeli satu unit kapal tanker, yakni MT Pupuk Indonesia. Pada bulan Mei 2015, perusahaan ini mulai beroperasi secara penuh. Pada bulan September 2015, KM Otong Kosasih terbakar, sehingga akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada tahun 2016, skema kontrak pengangkutan dengan Pupuk Sriwidjaja Palembang diubah dari freight charter menjadi time charter. Pada tahun 2018, perusahaan ini membeli satu unit kapal pengangkut urea curah milik Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan harga Rp 155,23 miliar. Selain itu, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengantongan, pergudangan, dan angkutan darat. Pada tahun 2019, nama MT Pupuk Indonesia diubah menjadi MT Salmon Mustafa. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengangkut ekspor amoniak perdana dari Bontang ke Isabel, Filipina[4] dengan menggunakan MT Salmon Mustafa dan MT Sultan Mahmud Badaruddin II.[2][3] Referensi
|