Pulau Tekong
Pulau Tekong ialah pulau terpencil terbesar di Singapura. Berada di pesisir timur laut Singapura, namun sebenarnya lebih dekat ke Johor, Malaysia daripada ke tanah daratannya sendiri. Pekerjaan reklamasi tanah kini sedang dikerjakan di bagian selatan pulau itu. Malaysia telah mengajukan isu reklamasi ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Kelautan di bawah Konvensi Hukum Kelautan PBB 1982 pada Juli 2003. Kemudian, pengadilan memerintahkan penyelidikan bersama jangka panjang pada isu itu. Konflik ini dipecahkan kembali pada April 2005 menyusul penandatanganan persetujuan antara 2 negara. Persetujuan termasuk modifikasi pulau di area D. Persetujuan yang telah ditandatangani itu dikirim ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Kelautan untuk keputusan akhir. Pulau ini digunakan semata-mata sebagai basis pelatihan pelbagai Unit Tentara Singapura di mana para lelaki Singapura wajib wasuk militer dalam Dinas Nasional dan merupakan tempat Pusat Pelatihan Militer Dasar (BMTC), Markas Infantri dan Sekolah Spesialis Infantri (SISPEC), dengan sejumlah 5.000 lelaki bertempat tinggal di sini pada tiap 1 waktu hingga tiap beberapa bulan. BMTC dan SISPEC mengutamakan barak multi-storeyed pada tingkat kompi dengan ruangan kuliah mereka sendiri, mess caper ber-AC dan lapangan basket bersama. Ada pula beberapa lapangan olahraga yang dilengkapi secara layak dan stadion-stadion dengan kolam-kolam renang, pusat medis dengan ketersediaan heli untuk evakuasi, kantin dan E-Mart bersama, toko yang menjual ransel prajurit (dibayar dengan kredit anggota AB) dan cash item. Listrik, bagaimanapun, kini dipasok oleh generator diesel; kabel bawah laut yang mulai beroperasi belakangan pada 2004. Akses ke pulau ialah dengan layanan feri yang disubsisi negara (Penguin Ferry). Bagaimanapun orang awam tak diijinkan masuk kecuali untuk bisnis resmi. Kini Pulau Tekong merupakan tempat bersembunyi pada Maret 2004 bagi sekelompok perampok bersenjata yang terdiri atas 2 orang Indonesia dan seorang Malaysia. Mereka lari dari Malaysia, memercikkan secara besar-besaran, perburuan orang terkoordinasi yang melibatkan helikopter AU, komando, radar pengawas bawah tanah, dan pasukan dari Brigade Infantri Singapura II. Kemudian mereka didakwa karena masuk pulau tanpa izin dan kepemilikan senjata api. Pulau Tekong dalam Cerita Rakyat SingapuraDalam cerita rakyat Singapura, pulau ini dianggap angker. Tak jelas jika kepercayaan itu sebenarnya mulai ada pada hari saat Tekong dihuni manusia atau timbul setelah pulau ini diambil alih sebagai wilayah militer. |