Instrumen terpenting di HAARP Station adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), fasilitas pemancarfrekuensi radio bertenaga tinggi yang beroperasi di gelombang frekuensi tinggi (HF). IRI digunakan untuk memberi kejut sementara pada sebagian kecil wilayah ionosfer. Instrumen lainnya, seperti VHF dan radarUHF, magnetometerfluxgate, digisonde (perangkat pengukuran ionosfer), dan magnetometer induksi, dipakai untuk mempelajari proses fisik yang terjadi di wilayah kejut tersebut.
Operasi di HAARP Station dimulai tahun 1993. IRI yang saat ini beroperasi selesai dibangun tahun 2007, dan kontraktor utamanya adalah BAE Systems Advanced Technologies.[1] Per 2008, HAARP telah menghabiskan sekitar $250 juta dalam bentuk biaya pembangunan dan operasi yang berasal dari pajak. Proyek HAARP dikabarkan dihentikan sementara pada Mei 2013 sambil menunggu pergantian kontraktor.
HAARP merupakan target para teoriwan konspirasi. Mereka mengklaim bahwa HAARP dapat memodifikasi cuaca, menonaktifkan satelit dan melakukan pengendalian pikiran manusia, serta digunakan sebagai senjata melawan teroris. Sejumlah teoriwan konspirasi menuduh program ini sebagai penyebab gempa bumi, kekeringan, badai dan banjir, penyakit seperti Sindrom Perang Teluk dan Sindrom Lelah Kronis, jatuhnya TWA Penerbangan 800 tahun 1996, dan hancurnya wahana antariksa Columbia tahun 2003. Para komentator dan ilmuwan mengatakan bahwa teori-teori ini "tidak berdasar", dan kebanyakan teori semacam ini berada di luar kemampuan HAARP dan melampaui jangkauan ilmu alam.[3][4]
Tujuan
Proyek HAARP bertujuan untuk mengarahkan sinyal 3,6 MW di wilayah 2,8-10 MHz dalam saluran HF menuju ionosfer. Sinyal tersebut dapat berupa pulsed signal atau continuous signal. Lalu, efek dari transmisi sinyal termasuk recovery period dapat ditangkap oleh instrumen seperti VHF dan UHF radar, penerima HF dan kamera optik. Menurut para peneliti HAARP, hal ini akan mengembangkan penelitian atas proses dasar alami yang terjadi di lapisan ionosfer yang juga dipengaruhi oleh interaksi surya serta untuk mengetahui pengaruh ionosfer terhadap sinyal radio.
Penelitian ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan dalam kinerja sistem komunikasi dan navigasi, yang tentunya akan sangat bermanfaat baik dalam sektor publik maupun militer, serta memberikan pengembangan penelitian dan aplikasi teknik di bawah air maupun bawah tanah. Hal ini juga memberikan pengembangan untuk metode komunikasi kapal selam dan metode penemuan kandungan mineral di bawah permukaan bumi. Aplikasi lainnya bisa dalam hal memetakan kompleksitas tanah dan wilayah negara-negara seperti Iran dan Korea Utara. Fasilitas yang dimiliki memang belum bisa menjangkau negara-negara tersebut namun pengembangan alat-alat mobile sangat dimungkinkan.
Proyek HAARP berawal tahun 1990 saat Office Naval Research, Angkatan Udara AS dan Universitas Alaska memutuskan untuk membiayai dan menjalankan proyek tersebut. Ada banyak universitas dan institusi pendidikan yang ikut ambil bagian dalam proyek ini, mereka antara lain Universitas Alaska, Stanford University, Penn State University (ARL), Boston College, UCLA, Clemson University, Dartmouth College, Cornell University, Johns Hopkins University, University of Maryland, College Park, University of Massachusetts, MIT, Polytechnic Institute of New York University, dan the University of Tulsa. Spesifikasi proyek HAARP dirancang oleh universitas-universitas tersebut, yang memang terus memberikan peran dalam desain proyek tersebut di masa yang akan datang.
Menurut manajemen proyek HAARP, mereka berusaha untuk terbuka kepada publik mengenai aktivitas penelitian mereka. Para ilmuwan dan masyarakat umum diperbolehkan untuk datang ke fasilitas penelitian tanpa penjagaan keamanan ketat. Fasilitas HAARP (menurut situs resmi HAARP) mengadakan open house setiap tahunnya dan dalam waktu tertentu diadakan tur bagi masyarakat umum yang ingin masuk kesana. Selain itu, hasil penelitian di HAARP dipublikasikan diberbagi jurnal penelitian seperti Geophysical Research Letters atau Journal of Geophysical Research yang ditulis baik oleh peneliti dari berbagi universitas maupun oleh para peneliti dari Departemen Pertahanan AS.
Penelitian
Target utama dari HAARP ialah untuk mengembangkan penelitian dasar dari lapisan ionosfer. Lapisan yang berada di antara atmosfer dan magnetosfer ini adalah lapisan di mana atmosfer terlalu tipis sehingga sinar x-ray dan ultraviolet bisa masuk namun cukup tebal untuk menyerap keduanya. Hal ini menyebabkan ionosfer memiliki kepadatan elektron yang meningkat mulai dari 70 km hingga 300 km dan selanjutnya menghilang dalam radius 1000 km. Penelitian HAARP memungkinkan pemahaman yang mendalam atas setiap bagian atau lapisan dalam lapisan ionosfer. Namun, profil dan ionosfer sendiri sangat variatif karena bisa berubah dari menit ke menit, hari ke hari, musim ke musim, atau tahun ke tahun. Hal ini akan mempersulit penelitian karena di bagian kutub bumi yang menjadi lokasi proses fisika (seperti cahaya aurora), terhalang karena medan magnet bumi saat itu berbentuk vertikal.
Di sisi lain, ionosfer juga sangat sulit untuk diukur. Balon tidak dapat mencapai lapisan tersebut karena udara terlalu tipis, namun satelit juga tidak dapat dilepas disana karena udara masih terlalu tebal. Hal ini membuat penelitian mengenai ionosfer belum signifikan. HAARP juga mempelajari jejak dari ionospheric heater yang bernama EISCAT dekat kota tromso, Norwegia.
Nick Begich Jr., putra mantan Anggota DPR A.S.Nick Begich dan penulis Angels Don't Play This HAARP, mengklaim bahwa HAARP dapat menciptakan gempa bumi dan mengubah atmosfer teratas menjadi lensa raksasa sehingga "langit seolah-olah tampak terbakar", dan membuat situs web yang mengklaim HAARP sebagai alat pengendali pikiran.[9][11]
Mantan Gubernur Minnesota dan teoriwan konspirasi ternama Jesse Ventura mempertanyakan apakah pemerintah menggunakan HAARP untuk memanipulasi cuaca atau membombardir masyarakat dengan gelombang radio pengendali pikiran. Juru bicara Angkatan Udara A.S. mengatakan bahwa Ventura mengajukan permintaan resmi untuk mengunjungi stasiun penelitian ini namun ditolak-"ia dan krunya muncul begitu saja di HAARP dan ditolak masuk".[12]
Fisikawan Bernard Eastlund mengklaim bahwa HAARP memiliki teknologi dari patennya yang mampu memodifikasi cuaca dan menetralkan satelit.[3]
Dosen Universitas StanfordUmran Inan mengatakan kepada Popular Science bahwa teori konspirasi pengendalian pikiran "sama sekali "tidak berdasar". Ia menjelaskan bahwa "kami sama sekali tidak mampu mengganggu sistem [cuaca] Bumi. Sekalipun tenaga yang diradiasikan HAARP begitu besar, jumlahnya kecil jika dibandingkan dengan tenaga kilatan petir—dan setiap detik ada 50 sampai 100 kilat petir [yang menyambar Bumi]. Intensitas HAARP sangat kecil.”[3]
Ilmuwan komputer David Naiditch mencap HAARP sebagai "magnet bagi para teoriwan konspirasi". Ia mengatakan bahwa HAARP menarik perhatian mereka karena "tujuannya tampak begitu misterius bagi pihak-pihak yang tidak paham cara kerjanya".[4] Jurnalis Sharon Weinberger menyebut HAARP "Moby Dick-nya teoriwan konspirasi" dan mengatakan bahwa popularitas teori konspirasi selalu menutupi keuntungan yang diberikan HAARP kepada komunitas ilmuwan.[13][14] Austin Baird menulis di Alaska Dispatch, "Hal yang membuat HAARP rentan dihujani konspirasi itu sederhana. Fasilitas ini tidak membuka dirinya sebagaimana fasilitas penelitian federal lainnya di Amerika Serikat, dan HAARP tidak mau buang waktu untuk menjelaskan manfaat penelitiannya kepada masyarakat."[7]
Band rock alternatif Muse memberi judul album live-nya dari nama fasilitas ini. Rangkaian antena HAARP juga menginspirasi desain panggung konser mereka yang direkam langsung di Wembley Stadium.
Film Spectres of the Spectrum (1999) besutan Craig Baldwin bercerita tentang mesin perang futuristik yang terinspirasi oleh HAARP.
^"Link text"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2010-12-03. Diakses tanggal 2014-05-11.
^B. Isham, C. La Hoz, M. T. Rietveld, F. T. Djuth, T. Hagfors, and T. Grydeland (October 2000). "High Latitude HF-Induced Plasma Turbulence". The First S-RAMP Conference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-06. Diakses tanggal 27 September 2009.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
B. J. Eastlund (1987). "Method and apparatus for altering a region in the Earth's atmosphere, ionosphere, and/or magnetosphere", U.S. Patent 4.686.605.
B. J. Eastlund (1991). "Method for producing a shell of relativistic particles at an altitude above the earths surface", U.S. Patent 5.038.664.