Plosogede adalah desa di kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Dusun: Druju Kidul, Druju Tegal, Ploso Kidul, Ploso Kulon, Ploso Wetan, Karang sanggrahan, Trayem, Ganjuran, Kedunggupit, Gatak, Tingkiran, Ngemplak, Kalipeh.
Pusat Pemerintahan
Pusat pemerintahan desa Plosogede saat ini berada di Dusun Druju Kidul, hal ini dipilih karena secara geografis Dusun Druju Kidul berada ditengah-tengah desa Plosogede, sehingga segala urusan admistrasi desa Plosogede dilakukan di Dusun Druju Kidul.
Geografi
Desa Plosogede merupakan suatu desa yang berada dipinggiran dan ujung tenggara Kabupaten Magelang dan berada dilembah perbukitan menoreh, dimana perbukitan menoreh merupakan perbukitan yang menjulang dari
KulonProgo sampai Purworejo, dari Desa Plosogede, keeksotisannya Bukit
Menoreh dapat sangat mudah dilihat. Adapun batas garis besar Desa
Plosogede adalah sebagai berikut
- Utara: Kecamatan Salam dan Muntilan
- Timur: Kecamatan Tempel, Sleman dan Seyegan
- Selatan: Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, DIY
- Barat: Kecamatan Borobudur ( dari Candi Borobudur ± 5 KM )
Adapun jarak Desa Plosogede, dari dari kota Muntilan sekitar 10 KM,
Jalan Nasional 7 KM, Ibu kota Kecamatan Ngluwar 4 KM, Ibu kota Kabupaten
sekitar 15 KM. Mata pencaharian mayoritas Masyarakat Desa Plosogede
adalah sebagai Petani, dimana setiap hari terlihat aktivitas masyarakat
melahkukan kegiatan bercocok tanam dan merawat tanaman pertanian sawah.
Adapula masyarakat yang menjadi industri rumahan pembuatan Slondok,
pengrajin kayu, peternak sapi dan kambing serta pencari pasir sungai.
Potensi Desa Plosogede
a. Pemandangan Alam Desa
Karena letak Desa Plosogede yang sangat strategis menjadikan dusun
ini memiliki 2 pemandangan alam sekaligus, dengan nuansa pemandangan
alam yang sangat eksotis. Disebelah utara laut dusun akan melihat
pemandangan alam berupa 2 buah gunung berapi yaitu gunung merapi dan
gunung merbabu yang menjulang tinggi, bahkan dipagi hari akan terlihat
saat-saat matahari terbit (Sunrise) dari sebelah timur Disebelah selatan
dan baratdaya terdapat pemandangan hamparan barisan perbukitan menoreh
yang membentang dari daerah kalibawang sampai Magelang bagian selatan
(Suroloyo), disore harinya dapat menyaksikan pemandangan eksotisme
matahari yang terbenam (Sunset) tertutupi perbukitan menoreh. Hal ini
juga akan ditambah dengan banyaknya suara burung-burung kecil seperti
burung emprit, gereja, dara dan lain sebagainya.
b. Pertanian
Desa Plosogede, Desa Plosogede¾ (tiga per empat) wilayah adalah
berupa lahan pertanian, hal ini juga mempengaruhi mayoritas pekerjaan
warga desa adalah Petani. Hal ini selain menjadi potensi pemandangan
alam secara alami, biasanya, yaitu proses pengolahan lahan sawah
melibatkan wisatawan secara langsung, entah itu dalam hal membajak
sawah, menanam bibit, pemberian pupuk, perawatan ataupun dalam proses
memanen.
c. Sungai Desa
Sungai Jengking yang merupakan sungai yang berhulu di lereng Gunung
Merapi dan berhilir di pertemuan dengan sungai kali progo yang
berbatasan dengan provinsi DIY, sungai jengking ini sangat bersih dan
jernih, disepanjang sungai juga ditumbuhi pohon-pohon hijau alami yang
mencegah terjadinya erosi dan menjaga kelestarian sungai serta terdapat
pula ekosistem lainnya seperti burung cucuk urang, dara, gelatik, pipit
serta terdapat pula bermacam-macam jenis ikan. Sepanjang sungai yang
melintasi Desa Plosogede, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata air
karena airnya yang jernih dan bersih serta dari partisipasi kesadaran
masyarakat untuk tidak membuang sampah disungai sehingga mampu untuk
tetap menjaga keindahan dan kelestariannya.
Desa Plosogede adalah sebuah desa yang berada di ujung tenggara Kabupaten Magelang, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan pusat pemerintahan berkedudukan di Dusun Druju Kidul