Pir Sultan Abdal (sekitar1480–1550) adalah seorang penyair AleviTurki, yang bahasanya yang tajam dan jelas serta kekayaan imajinasi serta keindahan syair-syairnya membuat ia dicintai oleh rakyat Turki. Pir Sultan Abdal mencerminkan kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan rakyat. Ia adalah seorang humanis dan menulis tentang perlawanan, cinta, perdamaian, kematian, dan Tuhan. Ia juga memberontak melawan pemerintahan yang otoriter yang menyebabkan ia mengalami masalah dengan pemerintah Usmani.
Asal usul
Templat:Sufism
Asal usul etnis Pir Sultan Abdal adalah bangsa Turki, puisinya ditulis dalam bahasa Turki. Ia berasal dari Sivas, yang dihuni umumnya oleh etnis Turki. Meskipupn demikian sebagian peneliti percaya bahwa "Pir Sultan" bukanlah satu-satunya di Sivas, yang memberontak terhadap negara dan digantung karena keyakinan agamanya atas perintah Hızır Paşa. Kebanaykan informasi tentang dia dan zamannya kita temukan di dalam syair-syairnya, yang mengungkapkan bahwa ia adalah seorang yang berpendidikan yang baik dan seorang intelektual.
Pir Sultan Abdal, adalah seorang Alevi. Karya awalnya dipersembahkan dalam dalam tema-tema lirik dan kehidupan gembala serta pendekatan gnostik yang telah diadopsinya. Ia mengkritik sejumlah gubernur Usmani, Hizir Pasha khususnya yang memerintah wilayah itu dan perwira-perwiranya yang tidak adil.
Syair-syair dan seruannya untuk hak-hak dan kebebasan para petani segera memikat dukungan massa yang mendukung gagasan-gagasan ini. Akibatnya, ia dihukum gantung oleh Hizir Pasha.
Tetapi tradisi puisi dan perjuangannya tetap bertahan hingga sekarang. Puisinya dinyanyikan dengan iringan baglama, atau saz, selama berabad-abad oleh para penyanyi rakyat. Di Turki modern sekarang, Baglama adalah salah satu alat musik yang paling disukai masyarakat dan sangan populer dan banyak digunakan.
Banyak penyair ingin mempertahankan 'suara Pir Sultan' tetap hidup. Menurut para sejarawan sastra, setidak-tidaknya ada enam penyair lain yang menggunakan nama yang sama.
Puisi
Dostun en güzeli bahçesine bir hoyrat girmiş (To the garden of my love there came an evil louder)
Korudur hey benli dilber korudur (The shrubs now lie there, my fair one, shrubs lie)
Gülünü dererken dalını kırmış (While gathering the roses, he broke their stems to moulder)
Kurudur hey benli dilber kurudur (They are all dry, my fair one, they are all dry.)
Şu meydanda serilidir postumuz (We've spread our prayer hide all over this place)
Çok şükür Mevlâ'ya gördük dostumuz (We saw our dearest one to Holy God in grace)
Bir gün kara toprak bürür üstümüz (One day, all of us will come into the earth's embrace)
Çürütür hey benli dilber çürütür. (We'll putrefy, my fair one, we'll putrefy.)
Kendisi okur da kendisi yazar (God Himself reads the fate, Himself he scribes)
Hak hilâl kaşına eylemiş nazar (He closed the crescent lashes of her beautiful eyes)
Senin akranların cennette gezer (Your peers are walking now with you in Paradise)
Hürüdür hey benli dilber hürüdür. (houris they are, my fair one, houris, fair my.)
Hangi dinde isen ona tapayım (Whatever your creed be, I will adore it and pray)
Yarın mahşer günü bile kopayım (To be awakened together with you on Judgement Day)
Eğil bir yol ak gerdandan öpeyim (Rise up once more to kiss thy fair throat that I may)
Beri dur hey benli dilber beri dur. (Don't pass for one more trice, my fair, don't pass by.)
Pîr Sultan Abdal'ım başından başlar, (I am Pir Sultan Abdal, I begin at the beginning)
İyisini yer de kemini taşlar, (I feed my soul with the best and despise the worst)
Bin çiçekten bir kovana bal işler (I'll pool honey from thousand blooms to one comb till it bursts)
Arıdır hey benli dilber arıdır. (, my fair one, the bee am I.)[1]
Warisan
Pir Sultan mengikuti gaya tradisional sastra rakyat. Ciri khas puisi-puisinya, penggunaan bahasa rakyat, gaya yang jernih, masih bertahan dalam puisi rakyat. Ia juga memberikan pengaruh yang besar terhadap para penyair Turki modern di masa republik dan kini menjadi tokoh kesayangan.