Lahir dari Beata Raingarde dari Semur di Auvergne, Petrus "Didedikasikan bagi Tuhan" saat lahir dan diberikan ke biaraSauxillanges dari Kongregasi Kluni di mana dia mengucapkan kaulnya pada usia tujuh belas tahun. Pada usia dua puluh ia memperoleh jabatan profesor dan diangkat sebagai prior di biara Vézelay, sebelum dia pindah ke biara Domène. Sukses di Vézelay dan Domène mengakibatkan pemilihannya sebagai jenderal ordo pada usia tiga puluh. Setelah pendahulunya, abbas Pontius, dipecat oleh paus, Petrus menjadi seorang reformis yang tak kenal lelah dari ordo Kluni, dalam menghadapi kritik dari ordo lain dan biarawan serta teolog terkemuka, termasuk Bernardus dari Clairvaux, seorang rahibSistersien. Pembelaannya terhadap ordonya atas kritik dan pengenalan reformasi radikal, membuatnya mendapat julukan "terhormat".[1]
Constable, Giles. Letters of Peter the Venerable, 2 vols. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 1967.
Goddard, Hugh. A History of Muslim-Christian Relations. Chicago: New Amsterdam Books, 2000.
Peter the Venerable Against the Inveterate Obstinacy of the Jews, translated by Irven M. Resnick. Washington D.C.: The Catholic University of America Press, 2013.
Kritzeck, J. Peter the Venerable and Islam. Princeton: Princeton University Press, 1964.
Microsoft Encarta. 2005 ed., s.v. "Peter the Venerable."
Southern, R.W.Western Views of Islam in the Middle Ages. Cambridge: Harvard University Press, 1962.
Kenneth Stevenson, "The Transfiguration Sermon of Peter the Venerable, Abbot of Cluny," in Melanie Ross and Simon Jones (eds), The Serious Business of Worship (London, Continuum, 2010), 78–87.