Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Mencetak Generasi Ahli Dzikir, Ahli Pikir & Ahli Ikhtiyar
Pesantren Modern Kulni adalah satu-satunya pesantren di Cikande yang menerapkan pembelajaran secara aktif dan kontensif. Karena ditunjang oleh tekhnologi yang mendukung guna mengajarkan ilmu lifeskill pada setiap santri-santrinya.
Sejarah Singkat
KULNI adalah kependekan dari Kulliyyatul Al-Naasyiin Al-Islamiyyah, yang merupakan nama sebuah pesantren yang dirintis sejak tahun1998 oleh (alm) KH. Ahmad Dimyati yang juga pendiri Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido Bogor.
Pada tahun 2002, di bawah Yayasan AL-Nahal mulai menyelenggarakan pendidikan formal tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dengan kurikulum terpadu. Hal ini diharapkan agar dapat melahirkan generasi umat yang ahli dzikir, ahli pikir dan ahli ikhtiyar yang siap berkiprah pada masa depan untuk perubahan.[5]
Fasilitas
Gedung milik sendiri
Asrama
Lab. Komputer
Lab. Internet
Radio Fm
Kelas
Masjid Jami
Aula Serbaguna
Koperasi
Perumahan Guru
Dapur Umum
Kulni Mart
Perpustakaan
Sarana olahraga lengkap granite
BMT (Baitul Maal Wat-Tamwiil)
MCK Memadai
Bantuan Pemerintah
Pada setiap kesempatan, Pesantren Modern Kulni mendapatkan berbagai bantuan dari pihak swasta maupun pemerintah daerah. Selain bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang Selaku Pemda yang bertanggunh jawab terhadap pendiidikan seluruh Kabupaten Serang, Pesantren Modern Kulni juga bekerjasama dengan REDIP JICA sebuah organisasi yang berafiliasi di Jepang yang membantu pendidikan di indonesia. Serta terjalin juga kerjasama dengan salah satu bank syariah di Indonesia. Setiap tahun pada acara pelepasan santri, Pesantren Modern Kulni tidak pernah absen dijunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Serang, H. Ahmad Taufik Nuriman S.H guna memberikan pesan kepada para wisudawan agar mengimplenyasikan ilmu yang didapat dari Pesantren kepada masyarakat sebagai langkah santri adalah anak emas masyarakat.[6]
Pengabdian Masyarakat
Kursus Komputer
Sebagai kepedulian elemen pesantren terhadap kemajuan tekhnologi terhadap para siswa SD di sekitar pesantren, maka Pesantren Modern Kulni membuat sebuah program kelas kursus komputer untuk siswa SD/MI secara gratis dan bersertifikat yang telah dilakukan hingga 4 angkatan dan berlangsung selama 3 bulan setiap angkatannya.[7][8][9]
Membangun Website
Dalam mengimplementasikan ilmu komputer yang sudah diajarkan kepada santri kelas akhir, Pesantren Modern Kulni membuat sebuah gebrakan bagi sekolah SD di sekitar Pesantren untuk membuat website sekolah berstandar nasional dengan gratis 100% tanpa di pungut biaya. Hal ini di agar santri kelas akhir mampu menjadi ahli ikhtiyar dalam membuka lapangan pekerjaan. Sekaligus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar sebelum melaksanakan wisuda yang pada akhirnya akan meninggalkan lingkungan pesantren untuk mengabdi pada masyarakat.
Sampai saat ini, sudah banyak Sekolah Dasar yang sistem website nya dibuat oleh santri akhir kulni, diantaranya adalah:
Untuk membentuk karakter para santri dalam menghadapi era modern, pesantren juga menunjang bakat yang ada pada setiap santri melalui beragam ekstra kurikuler. Berikut adalah ekstra kurikuler unggulan di Pesantren Modern Kulni
Marawis
Kesenian Kreatif musik islami ini menjadi unggulan lantaran selalu menjadi salah satu tim marawis yang memasyarakat melalui acara walimahan, seperti walimatul 'ursy, Walimatul Khitan maupun acara walimah lainnya. Sehingga menjadi unggulan utama bagi para peminatnya.[11]
Drum Band
Awal mula adanya ekstrakulikuler Drum Band adalah pada akhir tahun 2007, sebagai persiapan wisuda santri kelas akhir angkatan empat. Pada awal mulanya, Drum band Kulni Swara mendapat sambutan positiv dari stasiun televisi pemerintah Republik Indonesia TVRI. Pada perayaan wisuda, TVRI secara eksklusif menampilkan berita tentang drum band Kulni Swara. Hingga akhirnya sampai saat ini tambahan pelajaran ini menjadi pilihan utama para santri untuk dijadikan sebagai ekstrakulikuler.[12]
Sebagai pembelajaran kepemimpiman terhadap santri Kulni, Pesantren menyediakan wadah keorganisasian bagi santri yang sudah memasuki kelas 5 atau kelas 2 SLTA. Sejak pertama kali di buat, organisasi santri kulni bernama OSPEK (Organisasi Santri Pesantren Kulni) dengan ketua pertama yakni Siti Fadhilatul Mukarromah. Seiring berjalannya waktu, nama OSPEK ternyata lebih kental terhadap sebuah budaya penerimaan mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi. Maka pada Masa Bhakti ke-3 namanya berganti menjadi OSKI (Organisasi Santri Kulni) dengan ketua pada saat itu adalah Syukur Ya'kub. Pergantian nama yang kedua kalinya adalah ketika kepemimpinan masa bhakti tahun 2013/2014 dengan nama OSIP (Organisasi Santri Intra Pesantren) yang diketuai oleh Roby Madya Firdaus. Namun nama OSIP hanya bertahan satu tahun masa bhakti dan hingga sekarang keorganisasian santri Pesantren Modern Kulni kembali menjadi OSKI.[14]
Pesantren Modern Kulni memiliki ikatan silaturrahiim antar alumni sebagai wadah komunikasi santri, asatidz, pesantren dan alumni agar senantiasa tercapai cita-cita menjadikan almaamter yang terbaik dimata masyarakat. Ikatan tersebut dinamai IKBANI atau Ikatan Keluarga Besar Kulni. Yang pada saat ini memasuki usia yang ke9 tahun dan diketuai oleh saudara Saepul Anwar Alumni tahun 2011.[16] Alumni KULNI saat ini sudah tersebar diberbagai instansi dan universitas serta banyak yang menduduki posisi strategis diberbagai perusahaan yang ada di Banten.