Perwira mesin

Artikel ini sudah memiliki referensi, tetapi tidak disertai kutipan yang cukup. Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel. (November 2008) (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Perwira mesin adalah pelaut berlisensi yang berkualifikasi dan bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan merawat sistem propulsi dan sistem pendukung pada kapal.^[1] Perwira mesin biasanya dididik dan berkualifikasi sebagai teknisi.

Perwira mesin bertanggung jawab atas sistem propulsi dan sistem lain di atas kapal, seperti: generator listrik; pencahayaan; minyak bakar; pelumasan; distilasi dan separasi air; penyejukan udara; refrigerasi; dan sistem air di atas kapal. Perwira mesin harus memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan tenaga listrik, elektronik, pneumatik, hidrolik, bahan kimia, pembangkitan uap, turbin gas, dan bahkan teknologi nuklir pada kapal sipil dan militer tertentu.^[1]

Terdapat sejumlah tipe pangkat untuk perwira mesin yang dipekerjakan di departemen mesin pada kapal^[2]

• Kepala kamar mesin: Bertanggung jawab atas departemen mesin kepada nakhoda.
• Masinis I: Bertanggung jawab atas operasi harian di departemen mesin. Kerap bertanggung jawab atas perawatan mesin utama kapal. Berjaga pada jam 16.00–20.00.
• Masinis II: Biasanya bertanggung jawab atas mesin bantu dan pendidih kapal. Berjaga pada jam 12.00–16.00.
• Masinis III: Biasanya bertanggung jawab atas kompresor udara, pemurni, pompa, dan mesin bantu lainnya. Berjaga pada jam 08.00–12.00. Terkadang juga bertanggung jawab atas pendidih.

Perwira listrik tidak ikut berjaga di departemen mesin, tetapi bertanggung jawab atas peralatan elektronik dan listrik yang ada di atas kapal.

• Perwira elektroteknis: Perwira yang bertanggung jawab kepada kepala kamar mesin atas perawatan peralatan elektronik, termasuk sistem otomasi, proses instrumentasi, peralatan kendali, dan peralatan listrik umum.
• Perwira listrik: Perwira yang bertanggung jawab kepada kepala kamar mesin / perwira elektoteknis atas perawatan peralatan listrik umum, seperti motor listrik, transformator, lampu, pendingin, dsb.

• Masinis junior: Perwira yang berkualifikasi sebagai masinis III, tetapi masih kurang berpengalaman untuk ikut berjaga. Masinis junior bertugas membantu semua pekerjaan di departemen mesin.
• Kadet mesin / elektroteknis: Perwira mesin / elektroteknis magang. Didampingi oleh awak departemen mesin lainnya. Kadet di sebagian besar negara disponsori oleh perusahaan, dan bertugas di kapal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sejumlah kadet kemudian bekerja sebagai perwira mesin di perusahaan tempat ia magang.

Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki jumlah perwira mesin yang bervariasi, tergantung pada jumlah awak kapal, dengan menduduki jabatan yang menjadi tanggung jawab dari perwira mesin. Dua jabatan tertinggi biasanya adalah Asisten Propulsi Utama, yang bertanggung jawab atas sistem propulsi, dan Asisten Pengendalian Kerusakan, yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian kerusakan. Antisipasi kerusakan akibat pertempuran meningkatkan pentingnya peran Asisten Pengendalian Kerusakan pada kapal perang. Seorang Asisten Pengendalian Kerusakan kerap ikut berjaga di departemen dek atau departemen mesin, dan juga menghabiskan waktu luangnya untuk mengawasi perawatan integritas dan peralatan pemadaman api di kapal. Tanggung jawab Asisten Pengendalian Kerusakan biasanya meliputi pengendalian stabilitas kapal, memiringkan dan meratakan kapal dengan membanjiri dan mengawaairkan kompartemen kapal yang tidak rusak sesuai kebutuhan untuk mencegah terbaliknya kapal. Perwira mesin tambahan dapat berupa perwira listrik, yang bertanggung jawab atas sistem pembangkitan dan distribusi listrik, serta perwira mesin bantu, yang bertanggung jawab atas pompa, peniup ventilasi, kompresor refrigerasi, dan permesinan derek.^[3]